JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sedang giat mencari dana untuk membiayai proyeknya. Salah satunya dengan penerbitan saham baru (right issue).Rencana right issue ini mencuat dalam rapat ANTM dengan Komisi VI DPR kemarin malam (19/4). Sayang, Direktur Utama ANTM Alwin Syah Loebis masih belum mau bisa jauh soal rencana itu.""Kami paparkan itu sebagai bagian dari rencana, right issue bisa jadi salah satu alternatif pendanaan," ujar Alwin.Saat ini, ANTM memang tengah menangani sejumlah proyek dengan nilai investasi yang cukup besar seperti Chemical Grade Alumina (CGA) di Tayan dengan nilai investasi US$ 400 juta dan Smelter Grade Alumina (SGA) di Mempawah dengan nilai investasi US$ 900 juta. ANTM juga tengah merencanakan pembangunan PLTU Pomala dengan nilai investasi US$ 300 juta.Proyek lain yang tengah direncanakan mereka adalah pabrik smelter yang mengolah bijih nikel menjadi feronikel di Halmahera dengan nilai investasi US$ 1,2 miliar. Mereka juga tengah melakukan studi kelayakan terhadap pengolahan bijih nikel menjadi NPI di Mandiodo dengan nilai investasi US$ 140 juta. ANTM menggenjot proyek emas Cibaliung yang nilai investasinya mencapai US$ 40 juta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
ANTM Berencana Right Issue
JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sedang giat mencari dana untuk membiayai proyeknya. Salah satunya dengan penerbitan saham baru (right issue).Rencana right issue ini mencuat dalam rapat ANTM dengan Komisi VI DPR kemarin malam (19/4). Sayang, Direktur Utama ANTM Alwin Syah Loebis masih belum mau bisa jauh soal rencana itu.""Kami paparkan itu sebagai bagian dari rencana, right issue bisa jadi salah satu alternatif pendanaan," ujar Alwin.Saat ini, ANTM memang tengah menangani sejumlah proyek dengan nilai investasi yang cukup besar seperti Chemical Grade Alumina (CGA) di Tayan dengan nilai investasi US$ 400 juta dan Smelter Grade Alumina (SGA) di Mempawah dengan nilai investasi US$ 900 juta. ANTM juga tengah merencanakan pembangunan PLTU Pomala dengan nilai investasi US$ 300 juta.Proyek lain yang tengah direncanakan mereka adalah pabrik smelter yang mengolah bijih nikel menjadi feronikel di Halmahera dengan nilai investasi US$ 1,2 miliar. Mereka juga tengah melakukan studi kelayakan terhadap pengolahan bijih nikel menjadi NPI di Mandiodo dengan nilai investasi US$ 140 juta. ANTM menggenjot proyek emas Cibaliung yang nilai investasinya mencapai US$ 40 juta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News