ANTM berhasil menjual 8.009 kg emas di 2011



JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat penjualan sebanyak 8.009 kg emas di 2011. Dari penjualan ini, perusahaan pelat merah tersebut berhasil mengantong pendapatan mencapai Rp 3,7 triliun.Manajemen ANTM dalam rilis yang diterima Kontan Rabu (1/2) menyebutkan, penjualan emas ANTM di tahun lalu jauh lebih tinggi dibandingkan target awal yang hanya 5.820 kg. Volume penjualan pun naik 22% dibanding 2010 yang sebesar 6.561 kg.Dengan kenaikan volume penjualan, disertai kenaikan harga jual rata-rata emas sebesar 32% dibandingkan 2010 menjadi US$ 1.620,44 per ons troy, pendapatan dari emas mencapai Rp 3,7 triliun. "Angka tersebut naik 56% dibandingkan 2010," kata Corporate Secretary Antam Bimo Budi Satriyo dalam rilisnya.Adapun, volume produksi emas ANTM di 2011 tercatat sebesar 2.667 kg atau mencapai 88% dari target 2011 yang sebesar 3.025 kg. Produksi ini terdiri 1.987 kg berasal dari Pongkor dan 680 kg dari Cibaliung. Dari sisi volume ,produksi emas ANTM di tahun lalu turun 4% dibandingkan pencapaian di 2010, karena turunnya produksi emas Pongkor seiring penurunan kadar bijih emas yang ditambang. Meski ANTM mencatat penurunan produksi, tingginya permintaan menyebabkan volume penjualan emas mencapai 8.009 kg di sepanjang tahun lalu. Volume penjualan ANTM juga mencakup penjualan yang berasal dari pemurnian emas pihak ketiga, sehingga volume penjualan total lebih tinggi dari volume produksi.Untuk 2012, ANTM berharap produksi emas Cibaliung dapat ditingkatkan. Perseroan menargetkan total produksi emas sebesar 3.109 kg yang berasal dari Pongkor sebesar 2.009 kg dan Cibaliung sebesar 1.100 kg.

Perseroan pun melaksanakan aktivitas eksplorasi emas di daerah Pongkor Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat, Papandayan Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat, Cibaliung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, Batang Asai Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi, Mao Batuisi Karossa Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, dan Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua. "Untuk eksplorasi emas di 2011 lalu bisa mencapai Rp 110,5 miliar," pungkas Bimo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini