JaKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memperoleh izin untuk melanjutkan kembali ekspor bijih nikel dan bauksit. Perolehan izin ekspor ini bakal membantu dalam mempertahankan kontribusi pendapatan perusahaan pelat merah tersebut yang berasal dari penjualan bijih.Dengan ini, ANTM tidak mengubah target volume penjualan bijih nikel dan bauksit di tahun 2012. Selanjutnya perusahaan tambang ini telah memperoleh surat persetujuan ekspor yang menetapkan kuota sebesar 2,275 juta wmt untuk tiga bulan ke depan, dan surat persetujuan ekspor selanjutnya akan diberikan setiap 3 bulan sekali. "Perolehan izin ini juga menjadikan strategi dan rencana bisnis perusahaan tidak berubah, dengan aspek hilirisasi melalui pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian yang akan mulai beroperasi di 2014,” kata Direktur Utama ANTM Alwinsyah Lubis dalam siaran pers yang dirlis Rabu (30/5). Sampai akhir April 2012, ANTM telah mengapalkan 2,34 juta wmt bijih nikel. Dan setelah diperolehnya izin ini, ANTM diperbolehkan kembali melakukan pengapalan lanjutan bijih nikel sebesar 2,275 juta wmt untuk 3 (tiga) bulan ke depan kepada konsumen di Jepang, Eropa dan China.Untuk bijih bauksit, perusahaan BUMN ini telah memperoleh izin ekspor lanjutan sebesar 50.000 wmt untuk 3 (tiga) bulan ke depan kepada konsumen di Jepang dan China. Sampai akhir April 2012, ANTM telah melakukan ekspor bijih bauksit sebesar 31.402 wmt.Nah, terkait pengenaan bea keluar ekspor bijih sebesar 20%, beberapa konsumen bijih nikel ANTM telah menyatakan kesediaannya untuk menanggung beban bea keluar tersebut. Karena itu ANTM juga masih melakukan negosiasi dengan beberapa konsumen lain untuk dapat menanggung seluruh beban bea tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
ANTM bisa lanjutkan ekspor bijih nikel & bauksit
JaKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memperoleh izin untuk melanjutkan kembali ekspor bijih nikel dan bauksit. Perolehan izin ekspor ini bakal membantu dalam mempertahankan kontribusi pendapatan perusahaan pelat merah tersebut yang berasal dari penjualan bijih.Dengan ini, ANTM tidak mengubah target volume penjualan bijih nikel dan bauksit di tahun 2012. Selanjutnya perusahaan tambang ini telah memperoleh surat persetujuan ekspor yang menetapkan kuota sebesar 2,275 juta wmt untuk tiga bulan ke depan, dan surat persetujuan ekspor selanjutnya akan diberikan setiap 3 bulan sekali. "Perolehan izin ini juga menjadikan strategi dan rencana bisnis perusahaan tidak berubah, dengan aspek hilirisasi melalui pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian yang akan mulai beroperasi di 2014,” kata Direktur Utama ANTM Alwinsyah Lubis dalam siaran pers yang dirlis Rabu (30/5). Sampai akhir April 2012, ANTM telah mengapalkan 2,34 juta wmt bijih nikel. Dan setelah diperolehnya izin ini, ANTM diperbolehkan kembali melakukan pengapalan lanjutan bijih nikel sebesar 2,275 juta wmt untuk 3 (tiga) bulan ke depan kepada konsumen di Jepang, Eropa dan China.Untuk bijih bauksit, perusahaan BUMN ini telah memperoleh izin ekspor lanjutan sebesar 50.000 wmt untuk 3 (tiga) bulan ke depan kepada konsumen di Jepang dan China. Sampai akhir April 2012, ANTM telah melakukan ekspor bijih bauksit sebesar 31.402 wmt.Nah, terkait pengenaan bea keluar ekspor bijih sebesar 20%, beberapa konsumen bijih nikel ANTM telah menyatakan kesediaannya untuk menanggung beban bea keluar tersebut. Karena itu ANTM juga masih melakukan negosiasi dengan beberapa konsumen lain untuk dapat menanggung seluruh beban bea tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News