JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencetak penjualan bersih sebesar Rp 9,11 triliun. Angka penjualan ini masih turun dibandingkan penjualan audit tahun 2015 yang sebesar Rp 10,5 triliun. Namun, pada kuartal IV 2016, penjualan ANTM naik 79% menjadi Rp 2,67 triliun dibandingkan kuartal yang sama tahun 2015 sebesar Rp 1,49 triliun. Komoditas emas memberi kontribusi Rp 5,54 triliun atau 61% dari total penjualan bersih perseroan sepanjang tahun lalu. Volume produksi emas ANTM dari tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 2.208 kg. Sementara itu volume penjualan emas ANTM di sebesar 10.227 kg.
Sebagai upaya pengembangan pasar ekspor emas, perseroan juga tengah melakukan penjajakan ke beberapa pasar di Asia dan Afrika. Meski produksi emas ANTM masih stagnan, volume produksi feronikel ANTM di tahun 2016 meningkat 18% year on year (yoy) menjad 20.293 ton nikel dalam feronikel (TNi). Sementara itu, volume penjualan feronikel di tahun lalu tercatat sebesar 20.888 TNi. "Peningkatan volume produksi feronikel ini didukung selesainya keseluruhan paket Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP) serta selesainya perbaikan trafo pada pada pabrik FeNi II yang telah kembali dioperasikan pada bulan Mei 2016," ujar Tedy Badrujaman, Direktur Utama ANTM, Selasa (31/1).