JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tampaknya tidak akan sendirian mengeksekusi 58,88% saham PT Indonesia Asahan Aluminimum (Inalum) milik Nippon Asahan Alumnium Co Ltd (NAA). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru saja menunjuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) ikut mengambil alih saham Inalum. Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko PLN, Murtaqi Syamsuddin menyatakan, PLN telah menerima surat dari Kementerian ESDM untuk mengakuisisi Inalum. Direktur Utama ANTM Alwin Syah Loebis juga sempat menyatakan perusahaan yang dipimpinnya siap mengambil alih mayoritas saham Inalum. Apabila PLN ikut serta dalam proses akuisisi saham Inalum, maka ANTM tidak perlu mengeluarkan dana terlalu besar. Untuk mengambil alih saham NAA di Inalum, pemerintah harus menyediakan dana sedikitnya US$ 700 juta.
ANTM dan PLN siap ambil alih Inalum
JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tampaknya tidak akan sendirian mengeksekusi 58,88% saham PT Indonesia Asahan Aluminimum (Inalum) milik Nippon Asahan Alumnium Co Ltd (NAA). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru saja menunjuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) ikut mengambil alih saham Inalum. Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko PLN, Murtaqi Syamsuddin menyatakan, PLN telah menerima surat dari Kementerian ESDM untuk mengakuisisi Inalum. Direktur Utama ANTM Alwin Syah Loebis juga sempat menyatakan perusahaan yang dipimpinnya siap mengambil alih mayoritas saham Inalum. Apabila PLN ikut serta dalam proses akuisisi saham Inalum, maka ANTM tidak perlu mengeluarkan dana terlalu besar. Untuk mengambil alih saham NAA di Inalum, pemerintah harus menyediakan dana sedikitnya US$ 700 juta.