JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akan menggenjot konstruksi Proyek Pabrik Feronikel Halmahera Timur (P3FH). Perusahaan tambang pelat merah ini menyiapkan Rp 2,56 triliun untuk belanja modal 2017. "Sekitar Rp 2 triliun untuk pabrik feronikel, sisanya untuk perawatan dan kebutuhan operasional lainnya," ujar Sekretaris Perusahaan ANTM Trenggono Sutioso ke KONTAN, Senin (23/1). Konstruksi pabrik feronikel tahap pertama di Halmahera Timur menggunakan dana yang sudah ada, dari hasil penyertaan modal negara (PMN) pada 2015. Pabrik ini akan menambah kapasitas produksi feronikel ANTM, dari 27.000–30.000 ton nikel (TNi) jadi 40.500–43.500 TNi per tahun.
Proyek ini turut mendukung program pembangunan industri dasar logam stainless steel. Rencananya, P3FH mulai commissioning pada akhir 2018 mendatang. ANTM juga menggandeng PT Bukit Asam Tbk (PTBA) untuk membangun pembangkit listrik 80 MW untuk kebutuhan pabrik ini. "Kalau untuk PLTU, studinya masih berlanjut, sehingga belum kami sampaikan rencana pendanaannya," kata Trenggono. Belum lama ini, ANTM menyelesaikan proyek perluasan pabrik feronikel Pomalaa. Karena itulah, perusahaan ini menargetkan peningkatan produksi dan penjualan komoditas utama mereka: feronikel dan emas di tahun ini.