ANTM: Investasi di emas bikin investor tetap kaya



JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terus mempromosikan produk emas sebagai salah satu investasi alternatif kepada masyarakat. Emas sendiri merupakan investasi jangka panjang bagi masyarakat yang digunakan untuk hedging atau lindung nilai dari aset individu. Apalagi tren dari harga emas terus meningkat dalam jangka panjang dan cukup menarik sebagai alternatif investasi.

Dody Martimbanng, General Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia ANTM mengatakan secara historikal harga emas selalu stabil. Selain itu, emas berfungsi seperti uang dan sangat likuid apalagi saat ini emas milik ANTM sudah tersertifikasi LBMA (London Bullion Market Association) yang membuatnya diterima di pasar internasional.

"Emas itu tidak membuat kita kaya, tapi membuat kita tetap kaya. Kalau mau cepat kaya itu di saham tapi ada resikonya. Kalau investasi di emas itu membuat kita tetap kaya karena bentuknya hedging," ujarnya kepada KONTAN, Senin (11/4).


Saat ini, pergerakan harga emas memang dipengaruhi oleh faktor nilai tukar yang menjadi salah satu faktor terbesar. Namun, dari sisi demand berapa pun harga emas selalu saja ada permintaan, hal ini yang membuat resiko investasi di emas tidak memiliki resiko yang tinggi seperti instrumen investasi lainnya.

Hari Widjajanto, Direktur Pemasaran ANTM mengatakan apapun bentuknya investasi selalu memiliki resiko, hanya skala resikonya saja yang berbeda. Yang jelas, bagi spekulan memang investasi di emas tidak akan terlalu menarik sebab pergerakan emas dapat terlihat dari median waktu yang lebih panjang dibandingkan instrumen lainnya.

"Untuk spekulan ini mungkin tidak menarik, ini kan investasi jangka panjang dan salah satu investasi alternatif," ujarnya.

Dirinya mengatakan bahwa sejak tahun 1990-an, harga emas sudah melambung sangat tinggi. Pada tahun 90-an itu harga emas baru menyentuh US$ 300 per troy once dan sempat menembus level US$ 1.700 dolar per troy once. Dan saat ini, kisarannya sudah berada di level US$ 1.250 per troy once.

"Untuk harga sebenarnya saat ini sudah di level normal, dan trennya kan naik terus. Hari ini (kemarin) saja harganya sudah naik Rp 3.000 per gram," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto