ANTM menggaet pinjaman US$ 100 juta



JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memperoleh dana segar dari eksternal. Emiten produsen nikel dan emas ini mendapatkan fasilitas modal kerja baru senilai US$ 100 juta dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Direktur Utama ANTM Tedy Badrujaman mengatakan, fasilitas kredit modal kerja baru ini membuat ANTM bisa menurunkan beban lantaran ada penurunan tingkat suku bunga yang diberikan.

Menurut Tedy, penurunan suku bunga pinjaman ini merefleksikan tingkat kepercayaan industri perbankan terhadap ANTM di tengah volatilitas harga komoditas. ANTM berharap, dengan penghematan beban utang, ANTM bisa menjaga cash flow.


Tri Hartono, Sekretaris Perusahaan ANTM, menambahkan, ada penurunan 10 basis poin terhadap suku bunga kredit baru ini. "Selama ini suku bunga modal kerja ANTM sudah cukup kompetitif. Tetapi dengan tambahan penurunan bunga, bisa lebih membantu cost reduction perseroan," ujar dia kepada KONTAN, Jumat (13/11).

Saat ini, laporan keuangan ANTM periode kuartal III 2015 masih ditelaah terbatas (limited review) dan akan disampaikan paling lambat pada 30 November 2015. Namun, dalam laporan keuangan kuartal kedua lalu, beberapa fasilitas modal kerja jangka pendek ANTM dalam dollar AS memiliki tingkat bunga sekitar 1,75% per tahun.

Sampai kuartal III 2015, ANTM mencatatkan kenaikan produksi feronikel sebesar 10% year on year (yoy) menjadi 12.838 ton nikel dalam feronikel (TNi). Kenaikan tersebut didukung peningkatan jumlah dan kadar bijih nikel umpan pabrik dari tambang nikel di Pomalaa dan Pulau Pakal.

Penjualan feronikel juga tumbuh 4% (yoy) menjadi 13.388 TNi dibandingkan penjualan tahun lalu. Korea Selatan, Tiongkok dan Eropa merupakan tiga destinasi terbesar penjualan feronikel ANTM selama kuartal III tahun ini.

Di periode sama penjualan emas ANTM 12.648 kg (406.643 oz) atau meningkat 129% dibandingkan periode sama tahun lalu. ANTM juga akan bekerjasama dengan Newcrest Mining Limited di bidang pengembangan dan eksplorasi emas dan mineral lainnya di Indonesia.

Kerjasama tersebut akan dimulai dengan penandatanganan heads of agreement (HoA) antara ANTM dan Newcrest yang dijadwalkan pada Senin (16/11) nanti. Kedua perusahaan akan melaksanakan identifikasi mineral potensial melalui aktivitas pencarian sumber daya alam serta potensi pengembangan tambang emas dan mineral lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie