JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memberikan fasilitas shareholder loan kepada PT Indonesia Chemical Alumina (PTICA) senilai US$ 140,5 juta atau setara Rp 1,307 triliun.PTICA merupakan perusahaan patungan antara ANTM dan Showa Denko K.K. (SDK) Jepang, yang bertujuan mengembangkan proyek CGA Tayan yang berlokasi di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Perseroan menjadi pemegang 80% modal di perusahaan tersebut. Fasilitas pinjaman diberikan Perseroan karena hingga 4 Februari 2011, PTICA belum mendapat pendanaan ekuitas lebih lanjut dari sponsor, maupun pinjaman perbankan. Hal itu karena belum ada kejelasan dari Pemerintah apakah Perseroan sebagai BUMN yang go public dapat menerbitkan corporate guarantee sebagai jaminan dari pinjaman anak perusahaan.Padahal, PTICA telah memberi komitmen down payment kepada pihak kontraktor EPC, dan sudah jatuh tempo. Perusahaan wajib membayar untuk memastikan tidak adanya wanprestasi terhadap kontrak EPC dan menghindari kemungkinan kenaikan harga proyek oleh kontraktor EPC. ANTM telah menandatangani shareholder loan agreement pada 4 Februari 2011. Fasilitas pinjaman dengan tingkat bunga 3,5% per tahun ini tersedia sejak 4 Februari, dan akan jatuh tempo pada 30 Juni 2011. Sebagai informasi, proyek tambang bernilai total US$ 450 juta ini digarap ANTM seiring target menjadi korporasi global berbasis pertambangan berstandar kelas dunia pada 2020. Perseroan berharap proyek CGA Tayan akan meningkatkan nilai pada cadangan bauksit Perseroan. Proyek ini bakal memproduksi 300.000 ton CGA per tahun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
ANTM pinjamkan duit Rp 1,307 triliun ke anak usaha
JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memberikan fasilitas shareholder loan kepada PT Indonesia Chemical Alumina (PTICA) senilai US$ 140,5 juta atau setara Rp 1,307 triliun.PTICA merupakan perusahaan patungan antara ANTM dan Showa Denko K.K. (SDK) Jepang, yang bertujuan mengembangkan proyek CGA Tayan yang berlokasi di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Perseroan menjadi pemegang 80% modal di perusahaan tersebut. Fasilitas pinjaman diberikan Perseroan karena hingga 4 Februari 2011, PTICA belum mendapat pendanaan ekuitas lebih lanjut dari sponsor, maupun pinjaman perbankan. Hal itu karena belum ada kejelasan dari Pemerintah apakah Perseroan sebagai BUMN yang go public dapat menerbitkan corporate guarantee sebagai jaminan dari pinjaman anak perusahaan.Padahal, PTICA telah memberi komitmen down payment kepada pihak kontraktor EPC, dan sudah jatuh tempo. Perusahaan wajib membayar untuk memastikan tidak adanya wanprestasi terhadap kontrak EPC dan menghindari kemungkinan kenaikan harga proyek oleh kontraktor EPC. ANTM telah menandatangani shareholder loan agreement pada 4 Februari 2011. Fasilitas pinjaman dengan tingkat bunga 3,5% per tahun ini tersedia sejak 4 Februari, dan akan jatuh tempo pada 30 Juni 2011. Sebagai informasi, proyek tambang bernilai total US$ 450 juta ini digarap ANTM seiring target menjadi korporasi global berbasis pertambangan berstandar kelas dunia pada 2020. Perseroan berharap proyek CGA Tayan akan meningkatkan nilai pada cadangan bauksit Perseroan. Proyek ini bakal memproduksi 300.000 ton CGA per tahun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News