KONTAN.CO.ID - LONDON. Fabio Paratici dan Antonio Conte diklaim akan bersatu kembali di Tottenham Hotspur. Setelah bekerjasama di Juventus sebelumnya, kedua ahli taktik akan bernostalgia di klub London Utara. Antonio Conte memiliki pengalaman baru-baru ini di Inggris dan berkembang pesat di Chelsea. Setidaknya, di musim pertama dari dua musimnya di Stamford Bridge. Meskipun awal yang lambat untuk hidup di London, Conte memenangkan Liga Inggris di musim pertamanya dan memenangkan Piala FA yang kedua dan terakhir di sana.
Kemudian kembali ke Italia, pelatih asal negeri piza itu mengambil alih kendali di Inter dan setelah satu tahun menetap untuk mendapatkan gelar. Baca Juga:
Setelah 9 tahun, kerajaan Juventus di Liga Italia akhirnya runtuh Mengutip dari
Marca, Antonio Conte berhasil menghentikan Juventus atas Scudetto Serie A ke-10 berturut-turut. Tottenham Hotspur mungkin tidak jelas untuk klub yang cocok untuk Cont. Tetapi, keadaan yang ada di klub bisa membuat peluang bagus. Meski Spurs akan bermain di Europa Conference League, masih harus dilihat seberapa serius hal itu akan ditangani. Jika Conte mengambil alih dan memprioritaskan Liga Inggris, bukan tidak mungkin untuk membayangkan Tottenham membuat dorongan gelar yang serius. Baca Juga:
Thomas Tuchel siap bangun dinasti baru Chelsea, mulai dari Romelu Lukaku Duet Antonio Conte dan Paratici
Selama masa Conte bersama dengan Paratici di Juventus kala itu digantikan dengan peran kedua untuk Beppe Marotta. Namun, ketika harus melangkah dan memenuhi peran direktur olahraga sendirian, Juventus memiliki masalah. Bianconeri mulai menyebar uang dan membuat keputusan aneh di pasar transfer. Joao Cancelo pergi di bawah pengawasannya hanya untuk digantikan oleh Danilo.
Baca Juga:
Sehari setelah rebut gelar Serie A, Inter Milan umumkan hadapi kesulitan keuangan Miralem Pjanic berangkat ke Barcelona dalam kesepakatan tukar dengan Arthur Melo mendarat di Turin. Belum ada kebutuhan tim yang benar-benar diberi banyak perhatian saat Cristiano Ronaldo masuk dengan luar biasa. Antonio Conte tidak selalu menjadi pribadi yang paling mudah bergaul, setidaknya tidak ketika sepak bola terlibat. Dia berapi-api dan menuntut, baik dengan orang-orang di atasnya maupun para pemain di bawahnya. Saat Antonio Conte datang dan Daniel Levy Direktur Spurs tidak mendukungnya sebagai pelatih, tidak akan lama perintah hanya berjalan satu arah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News