KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, mengatakan, penyelidikan polisi terhadap daftar yang dia klaim mendukungnya menjadi Perdana Menteri Malaysia, merupakan upaya jahat untuk memaksanya mengungkapkan identitas pendukungnya. Mengutip Reuters, Sabtu (17/10), polisi Malaysia memanggil Anwar untuk membantu penyelidikan atas distribusi daftar 121 anggota parlemen yang diduga mendukung upayanya untuk mengambil alih jabatan perdana menteri dari Muhyiddin Yassin. Daftar tersebut telah beredar di media sosial. Anwar, yang menghabiskan sekitar dua jam memberikan pernyataan kepada penyelidik, mengatakan hanya raja yang berhak mengetahui rincian lengkap anggota parlemen yang menurutnya mendukungnya untuk memberikan dukungan mayoritas di parlemen.
Anwar Ibrahim tuding kepolisian berniat jahat saat menyelidiki daftar pendukungnya
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, mengatakan, penyelidikan polisi terhadap daftar yang dia klaim mendukungnya menjadi Perdana Menteri Malaysia, merupakan upaya jahat untuk memaksanya mengungkapkan identitas pendukungnya. Mengutip Reuters, Sabtu (17/10), polisi Malaysia memanggil Anwar untuk membantu penyelidikan atas distribusi daftar 121 anggota parlemen yang diduga mendukung upayanya untuk mengambil alih jabatan perdana menteri dari Muhyiddin Yassin. Daftar tersebut telah beredar di media sosial. Anwar, yang menghabiskan sekitar dua jam memberikan pernyataan kepada penyelidik, mengatakan hanya raja yang berhak mengetahui rincian lengkap anggota parlemen yang menurutnya mendukungnya untuk memberikan dukungan mayoritas di parlemen.