KONTAN.CO.ID - SYDNEY. ANZ Group, bank terbesar keempat di Australia pada Selasa (9/9) mengumumkan akan memangkas 3.500 pekerjaan dalam satu tahun ke depan. Atas aksinya ini akan terbebani biaya restrukturisasi sebesar A$560 juta atau sekitar US$ 369 juta.

Langkah ini menjadi salah satu pemangkasan pekerjaan terbesar di sektor perbankan Australia dalam beberapa tahun terakhir.

Pemangkasan ini diperintahkan oleh Nuno Matos, CEO baru ANZ yang bergabung pada Mei setelah sebelumnya memimpin divisi perbankan pribadi dan kekayaan di HSBC. Dalam pernyataan resminya, ANZ mengatakan langkah ini akan menyederhanakan operasi dan mengurangi duplikasi.

Tambahan Kuota 10%, Pengamat: Bukti Pemerintah Perkuat Pasokan BBM Swasta

Baca Juga: ANZ Proyeksi Harga Emas Bisa Mencapai US$ 3.200

Pemangkasan tersebut mewakili 8% dari total karyawan penuh waktu ANZ yang berjumlah 43.000 orang. Selain itu, ANZ juga akan memberhentikan 1.000 kontraktor dan meninjau perjanjian dengan konsultan serta kontraktor pihak ketiga.

Matos dijadwalkan akan merilis tinjauan strategis pada 13 Oktober mendatang.

"Kami beroperasi di lingkungan perbankan yang berkembang dengan cepat dan sangat kompetitif," kata Matos dalam pernyataan dikutip Reuters. Dia menyebut akan meninjau strategi dan menghilangkan duplikasi dan kompleksitas, menghentikan pekerjaan yang tidak mendukung prioritas ANZ. Dia juga akan fokus memperbaiki praktik manajemen risiko non-keuangan di seluruh bank.

ANZ menegaskan pemangkasan pekerjaan ini sebagian besar tidak akan mempengaruhi peran yang berhubungan langsung dengan pelanggan. ANZ juga akan memenuhi komitmennya untuk mempertahankan pekerjaan di Suncorp Bank setelah penggabungan senilai A$ 4,9 miliar yang selesai tahun lalu.

Thomas Strong, analis dari Citigroup, mengatakan bahwa investor kemungkinan akan merespons positif niat kuat ANZ untuk mendorong efisiensi yang lebih baik di bank tersebut. Pemangkasan pekerjaan ini dinilai dapat meningkatkan produktivitas di divisi perbankan ritel dan teknologi ANZ.

Namun, Wendy Streets, Presiden Nasional Serikat Pekerja Sektor Keuangan (FSU), menyatakan pemangkasan pekerjaan ini hanya bertujuan untuk meningkatkan profitabilitas bank.

"Ketika FSU bertanya kepada ANZ siapa yang akan melakukan pekerjaan 3.500 staf yang dipecat, bank tidak memberikan jawaban, kecuali mengatakan bahwa pekerjaan tersebut akan dihentikan begitu saja," kata Streets. Menurut dia, itu bukanlah sebuah rencana, itu adalah kekacauan.

Matos juga menambahkan ANZ akan meningkatkan fokus pada pekerjaan risiko non-keuangan yang muncul setelah skandal perdagangan obligasi di bank tersebut, yang mengungkapkan masalah budaya dalam bisnis perdagangan pasar ANZ.