JAKARTA. Meski sempat dibayangi gugatan terhadap status perizinannya, PT Karya Megah Adijaya tetap meluncurkan perdana televisi berbayar (pay teve) dengan nama Aora TV, Kamis (7/8).Pemilik Aora TV, yakni Rini M. Soemarno dan Ongki P. Soemarno, mengaku untuk tahap pertama menggelontorkan investasi sebesar Rp 40 miliar. "Ini merupakan investasi awal untuk siaran percobaan dengan 12 channel yang tersedia," ungkap Rini kepada KONTAN.Presiden Direktur PT Karya Megah, Ongki Soemarno menambahkan, investasi itu baru tahap pertama. "Kucuran dana itu akan bertambah lagi menjadi US$ 50 juta atau sekitar Rp 450 miliar seiring dengan penambahan hingga 50 channel saat sudah siaran komersial," terangnya panjang lebar.
Aora TV Menyemarakkan Pasar Teve Berbayar
JAKARTA. Meski sempat dibayangi gugatan terhadap status perizinannya, PT Karya Megah Adijaya tetap meluncurkan perdana televisi berbayar (pay teve) dengan nama Aora TV, Kamis (7/8).Pemilik Aora TV, yakni Rini M. Soemarno dan Ongki P. Soemarno, mengaku untuk tahap pertama menggelontorkan investasi sebesar Rp 40 miliar. "Ini merupakan investasi awal untuk siaran percobaan dengan 12 channel yang tersedia," ungkap Rini kepada KONTAN.Presiden Direktur PT Karya Megah, Ongki Soemarno menambahkan, investasi itu baru tahap pertama. "Kucuran dana itu akan bertambah lagi menjadi US$ 50 juta atau sekitar Rp 450 miliar seiring dengan penambahan hingga 50 channel saat sudah siaran komersial," terangnya panjang lebar.