JAKARTA. Nasib televisi berbayar Aora TV makin tidak menentu. PT Karya Megah Adijaya, penyelenggara siaran televisi berbayar alias pay TV yang mengusung merek Aora TV, merumahkan 90% dari total 120 orang karyawannya sejak September 2009 lalu. Karya Megah mengambil langkah ini karena operasional Aora TV macet. Menurut seorang karyawan yang ikut mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), pemecatan dilakukan sepihak. "Untungnya hak kami dibayarkan, padahal tadinya mau tidak dibayar," tutur karyawan yang tidak mau disebut namanya itu kepada KONTAN, Selasa lalu (20/10). Padahal menurutnya, Aora TV masih memiliki prospek yang bagus. Hanya saja manajemen perusahaan penyedia jasa televisi berbayar ini tidak beres.
Aora TV Rumahkan Para Karyawan
JAKARTA. Nasib televisi berbayar Aora TV makin tidak menentu. PT Karya Megah Adijaya, penyelenggara siaran televisi berbayar alias pay TV yang mengusung merek Aora TV, merumahkan 90% dari total 120 orang karyawannya sejak September 2009 lalu. Karya Megah mengambil langkah ini karena operasional Aora TV macet. Menurut seorang karyawan yang ikut mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), pemecatan dilakukan sepihak. "Untungnya hak kami dibayarkan, padahal tadinya mau tidak dibayar," tutur karyawan yang tidak mau disebut namanya itu kepada KONTAN, Selasa lalu (20/10). Padahal menurutnya, Aora TV masih memiliki prospek yang bagus. Hanya saja manajemen perusahaan penyedia jasa televisi berbayar ini tidak beres.