JAKARTA. Perusahaan penyedia layanan lalu lintas udara dan bisnis bandar udara PT Angkasa Pura 1 bermaksud mendongkrak pendapatan bisnis dari non-aero. Hal ini dilakukan dengan dengan mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan dari bisnis tersebut. Perusahaan membidik bisnis non aero pada sepanjang 2017 nanti bisa memberikan kontribusi 43%. Sementara, pada 2016, bisnis non aero Angkasa Pura 1 memberi kontribusi 40,3%. “Pertambahan ini sebanding dengan jumlah penumpang, dan pertumbuhan pergerakan pesawat di setiap bandara,” terang Israwadi Sekretaris Perusahaan PT. Angkasa Pura 1 kepada KONTAN, Senin (16/1). Perusahaan memproyeksikan, ada peningkatan penumpang sebesar 7,3% yakni menjadi 89.9 juta penumpang (2017) dibandingkan dengan 83,8 juta penumpang (2016). Peningkatan penumpang tersebut sekaligus berdampak langsung pada passanger service charge (PSC) atau airport tax.
AP 1 dongkrak pendapatan non-aero
JAKARTA. Perusahaan penyedia layanan lalu lintas udara dan bisnis bandar udara PT Angkasa Pura 1 bermaksud mendongkrak pendapatan bisnis dari non-aero. Hal ini dilakukan dengan dengan mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan dari bisnis tersebut. Perusahaan membidik bisnis non aero pada sepanjang 2017 nanti bisa memberikan kontribusi 43%. Sementara, pada 2016, bisnis non aero Angkasa Pura 1 memberi kontribusi 40,3%. “Pertambahan ini sebanding dengan jumlah penumpang, dan pertumbuhan pergerakan pesawat di setiap bandara,” terang Israwadi Sekretaris Perusahaan PT. Angkasa Pura 1 kepada KONTAN, Senin (16/1). Perusahaan memproyeksikan, ada peningkatan penumpang sebesar 7,3% yakni menjadi 89.9 juta penumpang (2017) dibandingkan dengan 83,8 juta penumpang (2016). Peningkatan penumpang tersebut sekaligus berdampak langsung pada passanger service charge (PSC) atau airport tax.