JAKARTA. Pihak operator bandara di tanah air sudah siap menerapkan konsep eco-airport atau bandara ramah lingkungan yang diinstruksikan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemhub). Konsep itu diharapkan mampu mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) dari sektor penerbangan yang berkontribusi 2% terhadap perubahan iklim. Miduk Situmorang, Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura (AP) I, mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan langkah terkait dengan pelaksanaan aturan itu. "Kami telah menyiapkan dana penerapan bandara ramah lingkungan di beberapa bandara yang kami kelola," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (14/3). Saat ini, dari 14 bandara yang dikelola AP I, ada tiga bandara yang sudah menerapkan konsep eco-airport. Bandara Ngurah Rai di Bali, misalnya telah mengalokasikan anggaran Rp 2,6 triliun tahun ini antara lain untuk pengembangan eco-airport ini. Sementara bandara Juanda dan Sepinggan masing-masing mengalokasikan 600 miliar dan Rp 1,9 triliun. Dana ini juga diperuntukkan bagi program pengembangan dan perbaikan. "Dana tersebut sudah kami siapkan sejak awal tahun ini," ungkapnya.
AP I siap terapkan konsep eco-airport
JAKARTA. Pihak operator bandara di tanah air sudah siap menerapkan konsep eco-airport atau bandara ramah lingkungan yang diinstruksikan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemhub). Konsep itu diharapkan mampu mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) dari sektor penerbangan yang berkontribusi 2% terhadap perubahan iklim. Miduk Situmorang, Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura (AP) I, mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan langkah terkait dengan pelaksanaan aturan itu. "Kami telah menyiapkan dana penerapan bandara ramah lingkungan di beberapa bandara yang kami kelola," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (14/3). Saat ini, dari 14 bandara yang dikelola AP I, ada tiga bandara yang sudah menerapkan konsep eco-airport. Bandara Ngurah Rai di Bali, misalnya telah mengalokasikan anggaran Rp 2,6 triliun tahun ini antara lain untuk pengembangan eco-airport ini. Sementara bandara Juanda dan Sepinggan masing-masing mengalokasikan 600 miliar dan Rp 1,9 triliun. Dana ini juga diperuntukkan bagi program pengembangan dan perbaikan. "Dana tersebut sudah kami siapkan sejak awal tahun ini," ungkapnya.