JAKARTA. Penambahan modal coba diupayakan oleh salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni Angkasa Pura I dengan menerbitkan obligasi serta sukuk di pasar modal. Tak main-main, perusahaan yang merupakan operator bandara tersebut menerbitkan obligasi senilai Rp 2,5 triliun dan juga sukuk ijarah 1 senilai Rp 500 miliar. Obligasi dan sukuk tersebut terbit dalam tiga seri yakni seri A dengan tenor 5 tahun, seri B dengan tenor 7 tahun serta seri c dengan tenor 10 tahun. Nah, dari ketiga seri tersebut terdapat imbalan yang cukup bervariasi dari 8,10% hingga 8,55%. Mengenai obligasi ini Pefindo memberi peringkat AAA. "Akan digunakan untuk untuk 13 airport, prioritasnya 3 airport, Jogja, Semarang, dan Banjarmasin," kata Danang S. Baskoro, direktur utama Angkasa Pura I, Senin (28/11).
AP I terbitkan obligasi dan sukuk Rp 3 triliun
JAKARTA. Penambahan modal coba diupayakan oleh salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni Angkasa Pura I dengan menerbitkan obligasi serta sukuk di pasar modal. Tak main-main, perusahaan yang merupakan operator bandara tersebut menerbitkan obligasi senilai Rp 2,5 triliun dan juga sukuk ijarah 1 senilai Rp 500 miliar. Obligasi dan sukuk tersebut terbit dalam tiga seri yakni seri A dengan tenor 5 tahun, seri B dengan tenor 7 tahun serta seri c dengan tenor 10 tahun. Nah, dari ketiga seri tersebut terdapat imbalan yang cukup bervariasi dari 8,10% hingga 8,55%. Mengenai obligasi ini Pefindo memberi peringkat AAA. "Akan digunakan untuk untuk 13 airport, prioritasnya 3 airport, Jogja, Semarang, dan Banjarmasin," kata Danang S. Baskoro, direktur utama Angkasa Pura I, Senin (28/11).