MEDAN. PT Angkasa Pura II (AP II) segera membangun hotel transit di area Bandara Kualanamu dengan nilai investasi sebesar Rp 50 miliar. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan hotel transit tersebut ditargetkan bisa mulai beroperasi pada November tahun ini. "Hal ini untuk mengakomodasi permintaan masyarakat yang ingin transit tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke Medan. Mereka bisa menginap di hotel yang ada di bandara," ujarnya, Sabtu (7/1).
Hotel yang akan dibangun tersebut menempati salah satu lantai yang ada di terminal penumpang Kualanamu dan terdiri dari 100 kamar. Pembangunan akan dimulai pada Februari dengan kontraktor Brantas Abipraya dan Virama Karya sebagai konsultan. Setelah selesai, hotel transit tersebut akan dikelola oleh operator hotel, Horison. Selama ini, penumpang yang transit di Bandara Kualanamu harus menginap di Medan sebelum melanjutkan perjalanannya. Selain memakan waktu, masalah kemacetan juga kerap membayangi para penumpang tersebut. Hotel merupakan salah satu fasilitas yang dikembangkan oleh AP II di Kualanamu. Fasilitas lainnya adalah mengembangkan airport city di lahan seluas 200 hektare di kawasan tersebut.
Terkait dengan airport city, PT Angkasa Pura II (AP) akan menyeleksi mitra dari luar negeri yang akan digandeng dalam rangka pengembangan Bandara Kualanamu Sumatera Utara. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan perseroan akan mengembangkan airport city di lahan seluas 200 hektare yang berada di kawasan Bandara Kualanamu. Selain itu, bandara tersibuk di Pulau Sumatera ini juga akan didorong menjadi salah satu hub untuk penerbangan internasional guna mengurangi kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta. "Untuk keperluan tersebut, kami akan menjalin strategic partnership dengan pihak lain guna mengembangkan Kualanamu. Adapun kriteria bagi mitra yang akan kami gandeng adalah harus memiliki jaringan global, memiliki permodalan, serta punya kemampuan dalam pengelolaan bandara," ujarnya Sabtu (7/1). (Bambang Priyo Jatmiko) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia