AP II anggaran Rp 9 triliun untuk ekspansi bandara



JAKARTA. Daya tampung bandara yang sudah tidak memadai membuat PT Angkasa Pura II (AP II) berbenah. Pengelola bandara ini bakal membangun dan merenovasi sejumlah bandara.

Tri Sunoko, Direktur Utama PT Angkasa Pura II mengatakan pihaknya sudah menganggarkan dana sekitar Rp 9 triliun untuk memuluskan proyek tersebut. Jumlah ini jauh lebih besar ketimbang anggaran serupa tahun ini yang cuma Rp 2,78 triliun.

Dana ini akan dipakai untuk menyelesaikan pembangunan bandara Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara, pengembangan bandara Soekarno Hatta serta bandara Fisabillah di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. "Dana tersebut berasal dari kas internal sebanyak  70% dan sisanya pinjaman perbankan," kata Tri, Rabu (19/12).


Untuk pembangunan bandara baru Kualanamu, AP II sudah menggangarkan sekitar Rp 500 miliar. Maklum. proses pembangunan bandara pengganti Polonia, Medan ini tinggal tahap penyelesaian.

Proyek bandara senilai Rp 5 triliun ini bakal punya kapasitas 8 juta penumpang per tahun. Polonia sendiri kapasitasnya sekitar 7,17 juta penumpang per tahun.

AP II berharap, Kualanamu bisa menjadi bandara pengumpul (hub) penerbangan internasional. Lantaran posisi Medan berada di tengah seperti bandara Changi, Singapura.

Untuk Soekarno - Hatta, Tri sudah mengganarkan pengembangan bandara terbesar ini sebanyak Rp 4,8 triliun. Nantinya, proyek ini bisa meningkatkan daya tampung penumpang Soekarno Hatta menjadi 62 juta penumpang per tahun pada 2014.

AP II kini sedang meningkatkan kapasitas Terminal III Soekarno Hatta menjadi 25 juta penumpang dari 4 juta penumpang.

Untuk bandara Fisabilillah,  perusahaan ini akan mengembangkan kapasitas bandara dari satu juta penumpang jadi tiga juta penumpang per tahun. "Detilnya masih kami selesaikan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon