AP II bangun terminal kargo kapasitas 1,5 juta ton



TANGERANG. Operator bandara PT Angkasa Pura II (AP II) berambisi menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi bandara kelas dunia. Tak heran, perusahaan pelat merah ini rajin berbenah. AP II akan membangun satu terminal kargo village baru di kawasan bandara tersebut. Pembangunan terminal kargo baru juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat pada kargo domestik dan internasional. Maklum, selama ini, kapasitas terminal kargo yang sudah ada hanya  500.000 ton per tahun. Padahal, volume kargo yang masuk pada tahun lalu mencapai 629.706 ton, atau lebih tinggi 10% dibanding tahun sebelumnya, 572.610 ton. Direktur Utama AP II Tri S. Sukono memaparkan, terminal kargo baru itu rencananya akan dijadikan terminal internasional. Sedangkan, terminal   yang sudah ada saat ini akan dialihkan untuk kargo domestik.Terminal kargo baru tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 300.000 meter persegi, dengan kapasitas mencapai 1,5 juta ton. Lokasinya berdekatan dengan terminal III Bandara Soekarno Hatta. Terminal kargo tersebut akan memiliki fasilitas utama seperti dedicated apron, terminal kargo terintegrasi, sistem ITC (information and communications technology), serta sistem cargo handling (peralatan bongkar muat kargo) yang otomatis. Menurut Tri, pada terminal kargo yang lama, sebagian besar fasilitas cargo handling masih menggunakan sistem konvensional, sehingga proses penanganannya lebih lama. "Makanya, sistem handling perlu diperbaharui menjadi semi-automatic, dan didukung sistem IT kargo yang lebih modern," paparnya.Pembangunan terminal kargo baru tersebut diperkirakan akan menelan investasi  sebesar Rp 2,1 triliun. Deputi Direktur Bisnis Kargo Angkasa Pura II  Siswanti bilang, dana tersebut akan diambil dari internal AP II serta mitra strategis. "Ada investasi juga dari mitra lokal dan mitra internasional. Nanti, pemilihan mitra akan melalui proses seleksi," ungkapnya. Nantinya, AP II akan merogoh kocek untuk pembangunan airside infrastructure dan land side infrastructure. Sedangkan, pembangunan  terminal kargo dan fasilitas pendukung, AP II akan dibantu mitra strategis yang tergabung dalam joint venture company (JVCo).Rencananya, AP II akan memulai pembangunan terminal kargo baru tersebut pada awal 2014. Adapun, tahun ini masih dalam proses detail desain, construction building, dan partnership. Proses pengerjaannya diperkirakan memakan waktu selama 1,5 tahun. Artinya, pembangunan terminal kargo baru itu ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2015. "Sehingga bisa mulai beroperasi pada awal 2016," imbuh Tri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini