JAKARTA. PT Angkasa Pura (AP) II berharap kurang dari 5 tahun lagi sudah dapat melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Dari hasil IPO tersebut diharapkan dapat digunakan untuk membiayai proyek pembangunan bandara. Direktur Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura II Joko Muriatmojo mengatakan, tidak seluruhnya bandara yang berada dibawah naungan AP II yang akan didorong untuk melantai di lantai bursa. Pasalnya, hanya ada beberapa bandara yang akan menguntungkan bila dilakukan IPO. Salah satunya adalah Soekarno-Hatta. Dengan adanya batasan kepemilikan saham, Joko bilang pihaknya hanya akan mengincar sekitar 20%-25% kepemilikan saham AP II yang akan dilepas ke pihak swasta. "Mungkin 20%-25% (saham yang dilepas) untuk menyempurnakan bandara-bandara yang lain," kata Joko, Rabu (29/4).
AP II bermimpi dapat segera IPO
JAKARTA. PT Angkasa Pura (AP) II berharap kurang dari 5 tahun lagi sudah dapat melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Dari hasil IPO tersebut diharapkan dapat digunakan untuk membiayai proyek pembangunan bandara. Direktur Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura II Joko Muriatmojo mengatakan, tidak seluruhnya bandara yang berada dibawah naungan AP II yang akan didorong untuk melantai di lantai bursa. Pasalnya, hanya ada beberapa bandara yang akan menguntungkan bila dilakukan IPO. Salah satunya adalah Soekarno-Hatta. Dengan adanya batasan kepemilikan saham, Joko bilang pihaknya hanya akan mengincar sekitar 20%-25% kepemilikan saham AP II yang akan dilepas ke pihak swasta. "Mungkin 20%-25% (saham yang dilepas) untuk menyempurnakan bandara-bandara yang lain," kata Joko, Rabu (29/4).