AP II buka tender landasan Soekarno-Hatta



JAKARTA. PT Angkasa Pura II (AP II) terus berupaya membenahi Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang. Perusahaan pelat merah ini segera menggelar lelang proyek penguatan landasan pacu atawa pavement classification number (PCN) pada akhir Agustus 2015 ini.

Rencananya AP II akan meningkatkan kemampuan landasan II dari semula berkekuatan 108 RDWT – 112 RDWT menjadi 150 RDWT. "Kami lagi menyiapkan dokumen. Kemungkinan akhir bulan ini tender. Jadi dua bulan lagi, yakni Oktober 2015 sudah ada keputusan pemenang," kata  Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT Angkasa Pura II ke KONTAN,  Rabu (19/8).

Catatan, RDWT adalah alat ukur untuk mengetahui seberapa kuat landasan itu bisa menopang sebuah pesawat. Semakin tinggi nilainya berarti landasan bandara tersebut bisa mendarati pesawat dengan bobot lebih berat.


Lantaran proyek ini butuh komponen impor, tidak tertutup kemungkinan peserta lelang ada yang dari luar negeri.  Tapi, Angkasa Pura II tetap mensyaratkan pihak asing yang akan masuk sebaiknya gandeng kontraktor lokal.

Nah, bila pemenang tender sudah bisa diputus Oktober nanti, proses konstruksi bisa terlaksana November 2015. Proyek senilai Rp 90 miliar ini diperkirakan akan bisa selesai empat bulan sampai enam bulan atau pertengahan 2016.

Pekerjaan ini tidak bisa diselesaikan dengan cepat karena waktu kerja yang terbatas. "Setiap hari kami cuma punya waktu empat jam. Bisa dibayangkan setelah 100 meter harus berhenti dan dilanjutkan besoknya," keluh dia.

Namun, penguatan landasan ini bisa membuat pesawat berbadan besar jenis Boeing 777-300 ER bisa terbang dengan kekuatan penuh.

Sejak awal pihaknya sengaja mengkhususkan landasan II Soekarno Hatta sebagai tempat operasi pesawat berbadan besar. Sedangkan landasan I akan diperuntukkan pesawat berbadan sedang.

Hingga kini maskapai lokal pengguna pesawat jumbo cuma Garuda Indonesia. Maskapai ini punya pesawat Boeing 747-400, Boeing 777-300 ER, Airbus 330 200 dan Airbus 330 300.

Adapun Lion Group hingga kini masih menunggu kedatangan pesawat badan besar. Menurut Pimpinan Lion Group, Edward Sirait, pihaknya sudah memesan tiga pesawat Airbus 330-300 yang diharapkan tiba Oktober 2015. Namun ia belum bisa menjelaskan rute yang akan dilayani. "Kami sangat flexible, tergantung market," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan