JAKARTA. PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II ikut memangkas anggaran Rp 400 miliar yang ditanamkannya untuk proyek Bandara Kualanamu, Medan tahun ini.Direktur Utama AP II Edie Haryoto menyebut, awalnya pada 2010 ini perseroan mengalokasikan dana sebesar Rp 700 miliar untuk mengerjakan landside bandara pengganti Bandara Polonia tersebut. Landside adalah istilah yang digunakan untuk menggarap bangunan dan fasilitas bandara. Sementara airside yang menjadi bagian pemerintah adalah istilah yang digunakan untuk pekerjaan menggarap landasan dan kebutuhan navigasi lainnya."Karena pemerintah menunda sejumlah anggaran untuk mengerjakan airside nya, tahun ini kami juga menunda Rp 400 miliar. Penundaan itu semata untuk menyesuaikan dengan pekerjaan pemerintah," kata Edie, akhir pekan lalu.Ia menjelaskan, Bandara Kualanamu di desain untuk dapat menampung 8,5 juta penumpang per tahun. Sementara, saat ini Bandara Polonia yang akan digantikannya berkapasitas 5 juta penumpang.Dengan menunda anggaran Rp 400 miliar, AP II bakal menyiasatinya dengan membangun fasilitas bangunan bandara sesuai kebutuhan saja. Tidak langsung untuk kapasitas 8,5 juta penumpang."Contohnya, ruangan terminal kedatangan dan keberangkatan bandara akan dibangun sebagian dulu. Lalu peralatan seperti pendingin ruangan, CCTV, toilet, dan sebagainya akan ditunda sesuai kapasitas," ujar Edie.Sampai akhir 2010 nanti Edie menyebut dana yang sudah ditanamkan AP II di Bandara Kualanamu mencapai Rp 1,6 triliun. Ketika nanti bandara tersebut sudah siap dioperasikan pada 2011 atau 2012 nilai investasinya baru akan ditambah sampai lebih dari Rp 2 triliun."Fasilitas perkantoran akan dikerjakan belakangan jika bandara sudah total beroperasi. Untuk sementara, kami memanfaatkan ruangan di terminal yang masih kosong," pungkasnya.Bandara Kualanamu diproyeksikan akan mengganti Bandara Polonia Medan. Polonia saat ini kondisi arealnya sudah melampaui kapasitasnya. Bahkan keberadaan Polonia sudah dinilai menghambat perkembangan kota Medan.Pekerjaan konstruksi bandara Kualanamu akan dibagi menjadi 4 tahap. Dimana dengan diselesaikannya pembangunan tahap 1, bandara tersebut diperkirakan dapat melayani lebih dari 8 juta penumpang dan 65.000 ton kargo per tahun.Lebih tinggi dibandingkan dengan daya tampung Polonia yang hanya sanggup melayani arus manusia sebanyak 4 juta sampai 5 juta per tahun. Kualanamu juga disiapkan agar dapat menampung pesawat terbesar jenis Boeing 747-400 yang biasanya melayani penerbangan jarak jauh.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
AP II Ikut Pangkas Anggaran Pembangunan Bandara Kualanamu
JAKARTA. PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II ikut memangkas anggaran Rp 400 miliar yang ditanamkannya untuk proyek Bandara Kualanamu, Medan tahun ini.Direktur Utama AP II Edie Haryoto menyebut, awalnya pada 2010 ini perseroan mengalokasikan dana sebesar Rp 700 miliar untuk mengerjakan landside bandara pengganti Bandara Polonia tersebut. Landside adalah istilah yang digunakan untuk menggarap bangunan dan fasilitas bandara. Sementara airside yang menjadi bagian pemerintah adalah istilah yang digunakan untuk pekerjaan menggarap landasan dan kebutuhan navigasi lainnya."Karena pemerintah menunda sejumlah anggaran untuk mengerjakan airside nya, tahun ini kami juga menunda Rp 400 miliar. Penundaan itu semata untuk menyesuaikan dengan pekerjaan pemerintah," kata Edie, akhir pekan lalu.Ia menjelaskan, Bandara Kualanamu di desain untuk dapat menampung 8,5 juta penumpang per tahun. Sementara, saat ini Bandara Polonia yang akan digantikannya berkapasitas 5 juta penumpang.Dengan menunda anggaran Rp 400 miliar, AP II bakal menyiasatinya dengan membangun fasilitas bangunan bandara sesuai kebutuhan saja. Tidak langsung untuk kapasitas 8,5 juta penumpang."Contohnya, ruangan terminal kedatangan dan keberangkatan bandara akan dibangun sebagian dulu. Lalu peralatan seperti pendingin ruangan, CCTV, toilet, dan sebagainya akan ditunda sesuai kapasitas," ujar Edie.Sampai akhir 2010 nanti Edie menyebut dana yang sudah ditanamkan AP II di Bandara Kualanamu mencapai Rp 1,6 triliun. Ketika nanti bandara tersebut sudah siap dioperasikan pada 2011 atau 2012 nilai investasinya baru akan ditambah sampai lebih dari Rp 2 triliun."Fasilitas perkantoran akan dikerjakan belakangan jika bandara sudah total beroperasi. Untuk sementara, kami memanfaatkan ruangan di terminal yang masih kosong," pungkasnya.Bandara Kualanamu diproyeksikan akan mengganti Bandara Polonia Medan. Polonia saat ini kondisi arealnya sudah melampaui kapasitasnya. Bahkan keberadaan Polonia sudah dinilai menghambat perkembangan kota Medan.Pekerjaan konstruksi bandara Kualanamu akan dibagi menjadi 4 tahap. Dimana dengan diselesaikannya pembangunan tahap 1, bandara tersebut diperkirakan dapat melayani lebih dari 8 juta penumpang dan 65.000 ton kargo per tahun.Lebih tinggi dibandingkan dengan daya tampung Polonia yang hanya sanggup melayani arus manusia sebanyak 4 juta sampai 5 juta per tahun. Kualanamu juga disiapkan agar dapat menampung pesawat terbesar jenis Boeing 747-400 yang biasanya melayani penerbangan jarak jauh.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News