AP II: Nilai investasi indikatif pengelolaan Bandara Kualanamu US$ 500 juta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam ajang IMF/Bank Dunia yang diselenggarakan di Bali, PT Angkasa Pura II (Persero) tandatangani proyek kerjasama dengan Danareksa Sekuritas bentuk kemitraan strategis guna memperluas Bandara Kualanamu.

Melalui kerjasama tersebut, AP II membuka kesempatan bagi instansi-instansi yang berminat untuk bekerjasama dalam kemitraan strategis pengelolaan dan investasi bersama di Bandara Internasional Kualanamu.

Muhammad Awaluddin, Direktur Utama AP II menngatakan dalam hal ini Danareksa Sekuritas dipercaya sebagai mitra pendamping dalam proses penawaran kemitraan strategis tersebut.


"Bandara Kualanamu ini merupakan bandara komersial terbesar keempat di Indonesia dimana potensi ekonominya menjanjikan serta posisi geografis yang strategis dan potensi untuk menjadi hub internasional dan domestik kedua di Indonesia", ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (11/10).

Oleh karena itu, kata Awaluddin dengan nilai investasi indikatif US$ 500 juta, AP II optimis dapat memperoleh mitra usaha yang kompeten.

"Namun terkait kompetensi calon mitra yang akan mengelola bandara tersebut kami memiliki persyaratan utama dimana mereka harus mampu dan berpengalaman mengelola bandara serta menaikkan traffic, " ujarnya.

Tidak hanya itu, kata Awaluddin calon investor juga harus memiliki pengetahuan sisi operasional dan bisnis bandara serta memiliki kemampuan untuk memberikan pendanaan dalam jangka panjang.

Sementara Jenpino Ngabdi, Presiden Direktur Danareksa Sekuritas, mengatakan langkah awal yang positif ini akan menjadi stimulus bagi calon investor Bandara Internasional Kualanamu.

"Dengan kapasitas mencapai 9 juta penumpang per tahun, tentu hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi Kualanamu. Disamping dukungan Pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur, potensi ekonomi yang dimiliki Sumatera Utara juga menjadi faktor penunjang yang dapat menarik minat investor, " ujarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Narita Indrastiti