JAKARTA. PT Angkasa Pura (AP) II tidak akan melibatkan investor asing dalam mendanai proyek perluasan bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten. Padahal, saat ini telah ada beberapa investor yang tertarik ikut mendanai proyek tersebut. “AP II punya uang kok, yang jelas kita tidak akan melibatkan investor asing dalam pembangunan ini,” kata Deputi Senior General Manager AP II, Mulya Abadi, Senin (2/5).Menurut Mulya, biaya pengembangan bandara Soekarno-Hatta mencapai sekitar Rp 90 triliun. Proyek ini mendesak karena daya tampung lalu lintas penumpang dan kargo di bandara Soekarno-Hatta sudah melebihi kapasitas yang ada.“Saat ini jumlah penumpang sudah mencapai 44,5 juta, padahal kapasitas bandara 22 juta,”ujarnya.Proyek tersebut meliputi renovasi toltal terminal satu, terminal dua renovasi sebagian dan perbaikan terminal kargo. AP II menargetkan, proyek perluasan itu bisa meningkatkan kapasitas bandara hingga mencapai 75 juta penumpang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
AP II tolak asing dalam proyek bandara Soetta
JAKARTA. PT Angkasa Pura (AP) II tidak akan melibatkan investor asing dalam mendanai proyek perluasan bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten. Padahal, saat ini telah ada beberapa investor yang tertarik ikut mendanai proyek tersebut. “AP II punya uang kok, yang jelas kita tidak akan melibatkan investor asing dalam pembangunan ini,” kata Deputi Senior General Manager AP II, Mulya Abadi, Senin (2/5).Menurut Mulya, biaya pengembangan bandara Soekarno-Hatta mencapai sekitar Rp 90 triliun. Proyek ini mendesak karena daya tampung lalu lintas penumpang dan kargo di bandara Soekarno-Hatta sudah melebihi kapasitas yang ada.“Saat ini jumlah penumpang sudah mencapai 44,5 juta, padahal kapasitas bandara 22 juta,”ujarnya.Proyek tersebut meliputi renovasi toltal terminal satu, terminal dua renovasi sebagian dan perbaikan terminal kargo. AP II menargetkan, proyek perluasan itu bisa meningkatkan kapasitas bandara hingga mencapai 75 juta penumpang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News