JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Pengolahan dan Pemurnian Mineral Indonesia (AP3I) gelisah. Mereka memandang, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan rekomendasi ekspor bijih nikel kepada dua perusahaan yang tidak jelas. Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Pengolahan dan Pemurnian Mineral Indonesia (AP3I) Jonatan Handjojo bilang, kedua perusahaan yang telah direkomendasikan ekspor, yaitu PT Dinamika Sejahtera Mandiri dan PT Ceria Nugraha Indotama hanya ingin menumpang ekspor. Ekspor Dinamika Sejahtera sebanyak 2,7 juta ton dan Ceria Nugraha 2,3 juta ton. Pembukaan pintu ekspor ini, ujarnya, jadi kesempatan bagi para perusahaan tidak jelas tersebut. "Mereka mengajukan permohonan ke ESDM untuk ekspor nikel ore sebanyak-banyaknya. Soal harus membangun smelter bisa direka-reka," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (9/7).
AP3I: Identitas eksportir bijih nikel tidak jelas
JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Pengolahan dan Pemurnian Mineral Indonesia (AP3I) gelisah. Mereka memandang, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan rekomendasi ekspor bijih nikel kepada dua perusahaan yang tidak jelas. Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Pengolahan dan Pemurnian Mineral Indonesia (AP3I) Jonatan Handjojo bilang, kedua perusahaan yang telah direkomendasikan ekspor, yaitu PT Dinamika Sejahtera Mandiri dan PT Ceria Nugraha Indotama hanya ingin menumpang ekspor. Ekspor Dinamika Sejahtera sebanyak 2,7 juta ton dan Ceria Nugraha 2,3 juta ton. Pembukaan pintu ekspor ini, ujarnya, jadi kesempatan bagi para perusahaan tidak jelas tersebut. "Mereka mengajukan permohonan ke ESDM untuk ekspor nikel ore sebanyak-banyaknya. Soal harus membangun smelter bisa direka-reka," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (9/7).