JAKARTA. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya mempunyai pertimbangan lebih memilih Djarot Saiful Hidayat dibanding Boy Sadikin untuk menjadi wakil gubernur DKI Jakarta mendampingi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Hasto menjelaskan, proses diusulkannya Djarot untuk menjadi wagub DKI sudah melalui sebuah pembahasan yang mendalam. Namun, yang paling menjadi pertimbangan ialah karena Boy Sadikin sudah menyatakan lebih memilih mengabdi di partai sebagai Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta. Boy, kata Hasto, tidak bersedia ditugaskan sebagai wagub DKI.
"Maka, Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri setelah mendengarkan masukan dari Pak Gubernur Basuki Thahaja Purnama atau yang akrab dipanggil Pak Ahok akhirnya mengusulkan Djarot Syaiful Hidayat untuk mendampingi Pak Ahok," kata Hasto melalui keterangan tertulis, Rabu (3/11). "Selanjutnya, Pak Ahok yang akan memutuskan dan memproses usulan tersebut sesuai Perppu No 1 Tahun 2014," tambah Hasto. DPP PDI-P, lanjut Hasto, memberikan apresiasi terhadap pengabdian Boy Sadikin dengan keberhasilannya memimpin DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta. Hasto meyakini, berbagai keberhasilan yang selama ini sudah diraih dapat dipertahankan. "Pengabdian di partai merupakan tugas yang terhormat, lebih-lebih dalam konsolidasi partai dengan posisi politik sebagai partai pemerintah. Karena itulah, kepemimpinan Pak Boy di DPD PDI-P lebih dibutuhkan dan sekaligus memastikan soliditas dukungan bagi pasangan Ahok-Djarot," katanya. Hasto menambahkan, PDI-P sebagai partai pengusung pasangan Joko Widodo-Ahok dalam Pilgub 2012 memegang komitmen untuk mendorong terwujudnya janji-janji kampanye dua tokoh tersebut. Dia meyakini, Ahok bersama Djarot dapat melakukannya.