KONTAN.CO.ID - Istilah
childfree adalah pengganti dari kata
childless. Dikutip dari laman
Mashable SEA,
childfree adalah kondisi saat seseorang memilih untuk tidak memiliki anak meski telah menjalin hubungan atau menikah. Alasan
childfree pun bisa sangat personal dan rumit bagi setiap individu. Namun, beberapa pendapat menyatakan, pandemi virus corona membuat fenomena childfree muncul secara terbuka di media sosial. Sebab, pandemi membuat masyarakat dapat merenungkan dan mempertimbangkan kembali preferensi pribadi mereka dan realitas sistem pelayanan kesehatan yang ada. Sementara di Indonesia, istilah
childfree mulai ramai dibicarakan setelah selebgram Gita Savitri menyatakan dirinya menganut paham tersebut.
Lantas, sebenarnya apa itu
childfree dan apa penyebab
childfree?
Baca Juga: Berkomitmen Childfree? Tetap Pikirkan Ahli Waris Apa itu childfree?
Menurut
Cambridge Dictionary,
childfree adalah kondisi ketika pasangan memilih untuk tidak memiliki anak. Sementara menurut
Merriam-Webster Dictionary, pun mendefinisikan istilah
childfree hampir sama dengan
Cambridge Dictionary. Kata
childfree pun pertama kali muncul pada tahun 1901. Sehingga, bisa disimpulkan bahwa
childfree adalah kondisi ketika pasangan memilih secara sadar untuk tidak memiliki anak baik anak kandung maupun adopsi.
Baca Juga: Menuai Kontroversi, Apa Sih Gaya Hidup Childfree Itu? Faktor penyebab childfree
Dirangkum dari laman
Gramedia, berikut adalah beberapa faktor umum yang menjadi penyebab
childfree: 1. Latar belakang keluarga Latar belakang keluarga pun dapat memengaruhi keputusan seseorang untuk
childfree, yaitu ketika seseorang memiliki keluarga yang memberikan kebebasan padanya untuk memilih dan memutuskan segala hal. Ia tumbuh dan melihat apa yang terjadi di dalam keluarganya, sehingga apa yang ia lihat semasa kecil pun akan memengaruhi pilihannya ketika ia dewasa. Begitu pula tentang kenangan yang kurang baik, serta perasaan kecewa yang didapatkan selama masa anak-anak, perasaan dan kenangan tersebut pun bisa menjadi alasan terbesar, kenapa pasangan atau seorang perempuan memilih untuk
childfree.
Baca Juga: Angkat Budaya Indonesia, Film Indonesia Ini Raih Penghargaan Internasional 2. Isu lingkungan Isu lingkungan juga bisa menjadi penyebab
childfree seperti over populasi. Populasi manusia yang semakin banyak di dunia akan menjadi tidak sebanding dengan jumlah kerusakan lingkungan yang semakin tinggi serta ketersediaan pangan. Sebagian individu, baik yang telah berpasangan atau bahkan masih
single pun menyadari isu tersebut. Sehingga mereka merasa prihatin dengan isu tersebut dan memilih untuk tidak memiliki anak atau
childfree.
Baca Juga: Apakah Anda Termasuk Sigma Female? Yuk, Kenali Karakter Sigma Female 3. Kondisi finansial seseorang Keadaan finansial seseorang menjadi salah satu faktor seseorang memutuskan untuk
childfree. Membesarkan serta merawat anak membutuhkan persiapan mental serta finansial yang matang. Ketika pasangan telah memutuskan untuk
childfree, kemungkinan mereka telah memperhitungkan kemampuan finansial atau bahkan hingga kemungkinan-kemungkinan soal membiayai tumbuh kembang sang anak.
Baca Juga: Kenali Busana Adat Pernikahan Ini Sebelum Tentukan Busana Nikah 4. Memiliki kekhawatiran, bahwa mereka tidak mampu membesarkan anak dengan baik Alasan keempat yang menyebabkan seseorang atau pasangan memutuskan untuk
childfree yakni memiliki kekhawatiran, bahwa mereka tidak mampu membesarkan anak dengan baik. Mereka merasa belum matang dan belum siap secara mental untuk memiliki seorang anak. Selain itu, beberapa orang yang memiliki masalah mental, kemungkinan akan lebih khawatir dan berpikir bahwa mereka tidak cukup mampu untuk membesarkan anak.
Baca Juga: Ini Dia Tahapan Jatuh Cinta, Anda Sudah Ada di Tahapan Mana Nih? 5. Memiliki masalah maternal instinct
Maternal instinct adalah kondisi di mana kemampuan emosional dari seorang perempuan, khususnya seorang ibu dalam menentukan hal-hal yang benar serta salah ketika ia membesarkan seorang anak. Sebagian orang mungkin memiliki anggapan, bahwa
maternal instinct memiliki peran yang penting untuk dimiliki oleh seorang perempuan, atau lebih tepatnya seorang ibu. Alasannya karena
maternal instinct ini memiliki kaitan dengan kemampuan seorang ibu untuk melindungi anak-anaknya. Beberapa dari perempuan merasa khawatir, bahwa mereka tidak memiliki atau mengalami masalah dengan
maternal instinct.
Baca Juga: Berkomitmen Childfree? Tetap Pikirkan Ahli Waris 6. Memiliki kondisi fisik tertentu Beberapa pasangan mungkin memiliki kondisi fisik tertentu yang membuat dirinya tidak bisa atau tidak mampu memiliki seorang anak. Contohnya seperti mengidap penyakit keturunan dan lain sebagainya. Kondisi tersebut kemudian menjadi alasan terbesar seorang individu maupun pasangan memilih untuk
childfree.
Baca Juga: Daftar Aplikasi yang Tidak Bisa Diakses Menggunakan Kuota Internet Kemendikbud 7. Alasan personal Alasan terakhir adalah karena alasan personal dari seseorang atau pasangan. Seperti tidak ada alasan khusus, hanya saja mereka memilih untuk
childfree karena merasa lebih nyaman dengan kondisi tersebut. Demikian penjelasan mengenai apa itu childfree dan penyebab
childfree. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News