KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenali apa itu arti kata Haus Validasi dalam bahasa gaul. Penggunaan kata di media sosial semakin berkembang setiap harinya baik munculnya istilah maupun penggabungan kata baru. Bahasa gaul menjadi salah satu tanda adanya perkembangan bahasa internet yang mudah ditemui di berbagai platform. Kini konten media sosial kian banyak penelitian yang menunjukkan adanya penggunaan sebagai eksistensi individu. Tak jarang, pengguna menemukan kata seperti Haus Validasi yang muncul saat informasi atau konten memicu komentar dari pengguna internet.
Lalu, apa arti kata Haus Validasi dalam bahasa gaul? Ketahui juga pengertian dan pandangan dari sisi psikologi.
Baca Juga: Apa itu Perilaku Impulsif secara Umum? Penyebab, Penyakit Terkait, dan Penanganan Arti kata Validasi
Banyak orang menggunakan media sosial untuk terhubung dengan orang lain, berbagi informasi, dan mengekspresikan diri. Namun, ada juga aspek lain dari media sosial yang kurang disadari, yaitu pencarian validasi dari orang lain. Melansir dari
Psycology Today, Validasi adalah pengakuan atau penerimaan dari orang lain. Dalam konteks media sosial, validasi dapat diperoleh melalui berbagai cara, seperti jumlah suka, komentar, retweet, dan berbagi pesan yang diterima seseorang. Ada beberapa alasan mengapa orang mencari validasi dari orang lain di media sosial. Salah satu alasannya adalah untuk memenuhi keinginan untuk menjadi bagian dari suatu kelompok. Media sosial dapat menjadi cara untuk terhubung dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama dan merasa diterima. Alasan seseorang mencari validasi di media sosial adalah untuk menghindari perasaan terisolasi pada dunia nyata. Saat seseorang menerima banyak validasi dari orang lain, seseorang merasa lebih terhubung dan diakui. Hal ini dapat membantu mereka merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri dan mengurangi perasaan terisolasi.
Baca Juga: Ketahui Arti Kata PAP dalam Bahasa Gaul Internet beserta Tujuan dan Penggunaan Kenapa seseorang bisa haus validasi?
Kemunculan konten yang berujung pengakuan membuat pengguna internet melemparkan beberapa bahasa gaul yang diserap dari bahasa inggris. Salah satunya adalah kata
thirsty for validation atau haus validasi. Haus Validasi adalah satu kondisi di mana sesorang terus menciptakan rangkaian konten media sosial untuk mendapatkan simpati dari pengguna lainnya. Hal menciptakan lingkungan untuk seseorang merasa dihargai dan dipahami. Sayangnya, ini bisa melibatkan ungkapan empati maupun komentar negatif terhadap perasaan atau pandangan individu, meskipun mungkin tidak selalu setuju. Menurut
PsychCentral, rasa "Haus validasi" bisa timbul karena rasa sakit hati dari seseorang sejak dini dan berlanjut sepanjang hidup dalam berbagai bentuk. Akibatnya, sesorang menyadari bahwa rasa harga diri dan harga diri yang mendasar tidak datang dari dalam diri sendiri, melainkan dari orang lain. Sehingga mereka terus-menerus mencari persetujuan atau perhatian orang lain, salah satunya dari postingan media sosial.
Penyebab perilaku validasi
Fenomena perilaku terkait "Haus validasi" dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti: Rendahnya kepercayaan diri menjadi salah satunya. Orang yang kurang yakin tentang diri mungkin mencari validasi eksternal untuk meningkatkan rasa percaya diri. Kebutuhan akan perhatian dari keluarga atau teman yang belum terpenuhi bisa memunculkan perilaku meminta validasi. Individu yang sangat membutuhkan perhatian mungkin akan mencari validasi sebagai cara untuk merasa diterima. Selain itu ada masalah psikologis yang bisa dijelaskan terkait masalah haus validasi. Dalam beberapa kasus, perilaku haus validasi dapat menjadi gejala dari masalah psikologis, seperti gangguan kepribadian narsistik atau
borderline.
Baca Juga: Apa Artinya Attitude dalam Bahasa Inggris? Ini Faktor Pembentuk hingga Jenisnya Contoh perilaku meminta validasi
Ada beberapa contoh perilaku haus validasi yang bisa dikenali:
- Sering membagikan foto atau video selfie di media sosial dengan intensitas tinggi. Orang yang haus validasi cenderung sering memposting foto atau video diri mereka untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain. Seseorang bahkan mungkin melakukan pengeditan agar terlihat lebih menarik.
- Adanya potensi untuk berbohong atau membesar-besarkan suatu perisitiwa. Individu yang haus validasi mungkin akan cenderung berbohong atau menggelembungkan prestasi untuk memperoleh pandangan yang lebih positif dari orang lain. Contohnya, seseorang bisa mengklaim bahwa memiliki mobil mewah padahal kenyataannya hanya merupkan hasil penggelapan atau korupsi.
- Tindakan mencari perhatian secara berlebihan. Orang yang haus validasi mungkin sering mencari perhatian dengan cara yang berlebihan, termasuk melakukan tindakan berbahaya atau menjengkelkan hanya untuk menarik perhatian orang lain.
- Selalu menginginkan pujian dari orang lain. Individu yang haus validasi akan selalu mencari pengakuan dan pujian dari orang lain. Seseorang mungkin merasa tidak puas jika tidak mendapatkan pujian sebagaimana yang mereka harapkan.
Validasi memainkan peran penting dalam membantu seseorang merasa diterima dan diperhatikan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan emosional dan menguatkan ikatan sosial. Sayangnya, dampak negatif saat seseorang haus validasi juga mendapatkan perhatian dari dunia psikologi. Saat kondisi ekspektasi yang tidak realistis, FOMO, dan membandingkan diri sendiri dengan orang lain dapat membuat Anda terisolasi. Sehingga menimbulkan perasaan kesepian, tidak berharga, dan depresi. Sehingga, saat Anda merasa ingin mencari validasi di media sosial dan mulailah beberapa kebiasaan baru sebagai alternatifnya. Dalam hubungan interpersonal yang sehat, praktik validasi dapat membantu mencegah konflik dan memperkuat kedekatan antara individu. Untuk itu, Anda perlu mengenal lebih baik validasi yang positif maupun negatif yang diperlukan dalam hubungan sosial.
Demikian informasi terkait arti kata Haus Validasi dalam bahasa gaul, penyebab, dan contohnya dalam dunia internet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News