KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengenal arti kata tantrum dalam bahasa gaul. Penggunaan kata tantrum tentu menjadi salah satu yang sering disebut di platform media sosial. Dalam bahasa gaul atau bahasa informal, "tantrum" dapat merujuk pada perilaku marah, meledak-ledak, atau meluapkan emosi secara berlebihan. Melansir dari Britannica, kata tantrum sering digunakan untuk menggambarkan aksi marah atau protes yang dramatis, terutama pada anak-anak atau orang dewasa yang berperilaku seperti anak-anak.
Jenis tantrum
Berikut adalah beberapa jenis tantrum yang mungkin terjadi:- Tantrum Marah: Meledak-ledak marah, mungkin dengan berteriak, menendang, atau memukul benda di sekitar.
- Tantrum Frustrasi: Terjadi ketika seseorang merasa terhambat atau tidak dapat mencapai tujuan tertentu, dan ekspresi emosi terjadi sebagai respons.
- Tantrum Kegembiraan: Terkadang, ekspresi emosi dapat terjadi dalam konteks kegembiraan atau antusiasme yang berlebihan.
- Tantrum Menangis: Mungkin melibatkan tangisan yang berlebihan tanpa alasan yang jelas.
- Tantrum Manipulatif: Seseorang dapat mengadopsi perilaku tantrum sebagai upaya untuk mencapai tujuan tertentu atau memanipulasi orang lain.
- Tantrum Sensorik: Terkait dengan ketidaknyamanan atau overstimulasi sensorik, yang dapat menyebabkan tanggapan emosional yang intens.
- Tantrum Refleksif: Terjadi tanpa pemikiran sadar, seringkali sebagai tanggapan otomatis terhadap stres atau ketidaknyamanan.
Penggunaan kata tantrum
Berikut ini beberapa contoh penggunaan istilah "tantrum" dalam kalimat bahasa gaul:Anakku lagi tantrum karena tidak dapat apa yang diinginkannya. Jangan sampai tantrum di sini, kami sedang berada di tempat umum. Gimana nih, jangan buat dia tantrum gara-gara hal sepele.