KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kata Typo kerap muncul sebagai bahasa gaul di beberapa platform media sosial. Typo merupakan kependekan dari typographical error atau kesalahan cetak, yang mengacu pada kesalahan pengetikan atau cetak. Dalam bahasan internet, typo sering kali merujuk pada kesalahan penulisan atau pengetikan yang terjadi saat seseorang mengetik di dunia maya. Melansir dari Language Humanities, penyebab typo dapat bervariasi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari sisi pengetikan maupun sisi pemahaman bahasa.
Penyebab seseorang typo apa saja?
- Kecepatan Mengetik: Penelitian menunjukkan bahwa kecepatan mengetik yang tinggi dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya typo. Ketika seseorang mengetik dengan cepat, otak dan jari mungkin tidak selalu sinkron, menyebabkan kesalahan pengetikan.
- Kecelakaan Jari: Beberapa typo terjadi karena jari-jari yang mengenai tombol yang salah di papan ketik. Ini bisa disebabkan oleh ukuran atau susunan papan ketik, serta kecepatan gerakan jari.
- Kognisi dan Pemahaman Bahasa: Tingkat pemahaman bahasa dan kognisi seseorang dapat berpengaruh pada kemampuan seseorang untuk mengetik dengan benar. Orang dengan pemahaman bahasa yang kurang baik atau keterampilan kognitif yang terbatas mungkin lebih rentan terhadap typo.
- Situasi Stres: Stres dapat mempengaruhi konsentrasi dan koordinasi antara otak dan gerakan fisik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres yang tinggi dapat meningkatkan kemungkinan kesalahan pengetikan.
- Faktor Usia: Penelitian telah menunjukkan bahwa kemampuan motorik dan koordinasi antara mata dan tangan dapat berkurang seiring bertambahnya usia. Ini dapat meningkatkan risiko typo, terutama pada populasi yang lebih tua.
Jenis-jenis typo
Kesalahan pengetikan atau typo yang umum melibatkan kesalahan dalam mengetik huruf, kata, atau kalimat. Berikut adalah beberapa jenis typo yang sering terjadi: 1. Typo Huruf Kesalahan yang melibatkan penggunaan huruf yang salah, baik karena kesalahan pengetikan atau karena letak huruf yang berdekatan di papan ketik. Sebagai contoh, typo huruf berdekatan akan membuat pembaca menjadi bingung seperti kata "Pohon" menjadi "Pohin". 2. Typo Kata Kesalahan pengetikan yang menghasilkan kata yang berbeda dari yang dimaksud, sering kali karena huruf yang tertukar atau tertinggal. Type kata ini bisa timbul karena beberapa huruf vokal maupun non vokal tidak masuk ke dalam teks. Contoh seperti "Matematik" yang seharusnya "Matematika". 3. Typo Spasi atau Jeda Kesalahan dalam penempatan spasi antara kata-kata, yang dapat mengubah makna kalimat. Pembaca tentu memerlukan jeda nafas antar kata yang bisa menimbulkan makna yang berbeda. Sebagai contoh seperti kata "therapist" menjadi kata "the rapist" yang tentu memiliki perbedaan makna. 4. Typo Kalimat Kesalahan dalam susunan kata atau sintaksis kalimat yang dapat membuatnya sulit dipahami. Sebagai contoh, penggunaan strukstur kalimat SPOK tanpa Predikat bisa menjadi makna yang sulit dipahami. 5. Typo Gaya dan Format Kesalahan dalam penggunaan tanda baca, kapitalisasi, atau format lainnya yang dapat mempengaruhi makna atau tampilan teks. Penggunaan tanda baca atau jeda dalam sebuah gabungan kalimat bisa mengubah makna.Cara cek typo secara online
Bagi Anda yang ingin mengecek kesalahan pengetikan dalam format Bahasa Indonesia, cek rekomendasi laman berikut.- Kunjungi laman https://cek-typo.lektur.id/ pada browser.
- Salin dan tempel paragraf dokumen ke kolom.
- Klik Cek.
- Hasil pengecekan typo akan muncul.
- Anda bisa mengecek kembali setiap kata dan kalimat tersebut sudah bebas dari typo.