KONTAN.CO.ID - Pahami arti kampanye "No More War" di media sosial. Seruan kampanye digital yang bertujuan menyerukan perdamaian dan menolak segala bentuk kekerasan bersenjata, konflik militer, atau perang antarnegara dan kelompok. Frasa ini menjadi slogan populer yang sering disertakan dalam unggahan, komentar, atau tagar (#NoMoreWar). Aksi ini menunjukkan solidaritas terhadap korban perang dan dukungan terhadap upaya diplomasi.
Makna dan Tujuan Kampanye "No More War"
Kaitannya dengan Situasi Dunia Saat Ini (2025)
1. Konflik Gaza–Israel: Sejak akhir 2023 hingga pertengahan 2025, konflik ini telah menyebabkan ribuan korban jiwa. Banyak tagar #NoMoreWar muncul sebagai bentuk simpati terhadap warga sipil Palestina dan seruan kepada Israel untuk menghentikan operasi militer besar-besaran. 2. Isreal-Iran Konflik antara Israel dan Iran bukanlah perang terbuka dalam skala penuh, melainkan ketegangan geopolitik yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Keduanya saling berseteru karena:- Iran menolak eksistensi Israel sebagai negara, mendukung kelompok-kelompok seperti Hizbullah (Lebanon), Hamas (Gaza), dan milisi Syiah di Irak dan Suriah.
- Israel menolak program nuklir Iran, karena dianggap sebagai ancaman langsung terhadap keamanan nasional.
- Serangan bayangan terjadi lewat sabotase, serangan drone, dan cyberwar dari kedua pihak. Israel kerap melakukan serangan udara ke wilayah Suriah yang dianggap pangkalan Iran.
- AS memasok senjata, sistem pertahanan (seperti Iron Dome), dan dukungan diplomatik ke Israel.
- Di sisi lain, Iran bersitegang dengan AS sejak Revolusi Iran 1979. AS menjatuhkan sanksi berat pada Iran dan menyebut Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) sebagai organisasi teroris.
- Jika konflik Israel–Iran meluas, AS hampir pasti terlibat langsung membela Israel, baik secara militer maupun logistik.
Cara Aksi di Media Sosial
- Menyisipkan tagar seperti #NoMoreWar, #PrayForPeace, #PeaceNow.
- Membagikan ilustrasi atau poster digital bertema anti-perang.
- Membuat video pendek yang mengajak damai atau menyorot penderitaan korban perang.
- Mengikuti kampanye dari organisasi internasional seperti Amnesty International, UNHCR, Save The Children, dan lainnya.