Apa Arti Second Choice dalam Hubungan? Ini Ciri-ciri hingga Cara Menghadapinya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenali apa arti Second Choice dalam hubungan. Tren media sosial membawa beberapa orang mengikuti pembahasan isu tertentu termasuk masalah percintaan.

"Second choice" merupakan kata yang digunakan untuk menggambarkan perasaan atau situasi di mana seseorang merasa atau dianggap sebagai pilihan kedua dalam hubungan.

Perasaan menjadi "second choice" dapat muncul dari berbagai faktor, seperti saat pasangan masih memiliki hubungan emosional dengan mantan.


Tak hanya itu, rasa ini dapat muncul ketika salah satu pasangan fokus pada pekerjaan atau hobi, atau tidak memberikan perhatian yang cukup.

Baca Juga: Apa Arti Gimmick dalam Bahasa Gaul? Pengertian, Ciri-ciri, hingga Manfaat

Ketika seseorang merasa seperti "second choice," hal ini dapat merusak kepercayaan diri dan menimbulkan rasa tidak aman dalam hubungan tersebut.

Penting bagi pasangan untuk secara terbuka membahas perasaan ini dan bekerja sama untuk memastikan bahwa kedua belah pihak merasa dihargai dan dicintai secara setara.

Ciri-ciri Second Choice

Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari konsep "second choice" dalam hubungan, dilansir dari Marriage.

1. Pilihan Kedua Setelah Orang Lain

Orang merasa atau diperlakukan sebagai opsi yang kurang diinginkan dibandingkan orang lain yang mungkin lebih disukai oleh pasangan mereka. Misalnya, seseorang merasa pasangan mereka sebenarnya lebih tertarik atau memiliki perasaan lebih kuat kepada orang lain, dan hanya menjadi pilihan karena opsi pertama tidak tersedia atau tidak bisa diakses.

Kemudian, orang merasa mereka adalah "pilihan kedua" karena pasangan baru saja keluar dari hubungan lain dan belum benar-benar melepaskan perasaan terhadap mantan pasangan.

Dalam hal ini, mereka mungkin merasa sebagai pengganti atau pengisi kekosongan emosional.

2. Prioritas Kedua dalam Hidup Pasangan

Seseorang merasa pasangan tidak menempatkan mereka sebagai prioritas utama dalam hidup. Ini bisa terjadi ketika pasangan lebih memprioritaskan pekerjaan, teman, keluarga, atau bahkan hobi dibandingkan hubungan.

Orang merasa mereka hanya dipedulikan ketika tidak ada hal lain yang lebih penting atau lebih menarik bagi pasangan. Mereka mungkin merasa dihargai hanya ketika pasangan membutuhkan sesuatu atau tidak memiliki aktivitas lain.

3. Kurang Dihargai dalam Hubungan

Seseorang mungkin merasa pasangan tidak menghargai atau menganggap penting perasaan, kebutuhan, atau keinginan mereka. Mereka merasa selalu ada di latar belakang, dan kebutuhan sering kali diabaikan atau diabaikan.

Pasangan mungkin menunjukkan minat atau perhatian lebih kepada orang lain di luar hubungan, baik secara fisik maupun emosional, membuat orang merasa bahwa bukan prioritas utama dalam hati pasangan mereka.

4. Perasaan Tidak Memadai atau Tidak Cukup

Seseorang mungkin merasa tidak cukup baik atau tidak memenuhi standar yang diharapkan oleh pasangan mereka. Mereka merasa selalu dalam bayang-bayang seseorang yang lebih baik atau lebih ideal.

Orang harus selalu bersaing atau berusaha keras untuk memenangkan perhatian atau kasih sayang pasangan, seolah-olah harus membuktikan bahwa layak menjadi pilihan pertama.

Baca Juga: Apa Arti dari Mak Comblang atau Matchmaker? Pengertian, Asal-usul, dan Peran

Efek Menjadi "Second Choice"

Nah, bagi Anda pelaku atau korban dari adanya Second Choice dalam hubungan perlu mengenal risikonya.

  • Emosional: Perasaan ini bisa sangat merusak harga diri dan kepercayaan diri seseorang. Mereka mungkin merasa tidak dicintai, tidak dihargai, atau tidak layak.
  • Relasional: Jika perasaan ini berlanjut, itu bisa merusak hubungan. Ketidakpercayaan dan ketidakpuasan bisa tumbuh, menyebabkan konflik dan bahkan mungkin putusnya hubungan.
  • Kesejahteraan Mental: Terus-menerus merasa seperti pilihan kedua dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi.

Bagaimana menghadapi Situasi "Second Choice"?

Agar tidak terjebak dengan situasi ini, Anda dapat mengikuti solusi berikut ini.

  • Komunikasi Terbuka: Bicara dengan pasangan tentang perasaan Anda. Jelaskan bagaimana perasaan Anda dan mengapa Anda merasa seperti itu. Pasangan Anda mungkin tidak menyadari bahwa mereka membuat Anda merasa seperti pilihan kedua.
  • Evaluasi Hubungan: Lihat apakah situasi ini adalah sesuatu yang dapat diperbaiki dalam hubungan atau apakah ini adalah pola yang berulang. Pertimbangkan apakah hubungan ini memenuhi kebutuhan dan harapan Anda.
  • Pentingnya Diri Sendiri: Fokus pada penghargaan diri dan pemenuhan kebutuhan Anda sendiri. Ingatlah bahwa Anda layak mendapatkan perhatian dan penghargaan yang sama dalam hubungan.
Anda juga bisa mulai berbicara dengan teman, keluarga, atau seorang profesional ketika merasa kewalahan oleh perasaan ini. Dukungan eksternal dapat memberikan perspektif dan membantu Anda membuat keputusan yang tepat untuk kebahagiaan.

Itulah beberapa artian bahasa gaul dari istilah "Second Choice" hingga cara menghadapi situasi dalam hubungan.

Selanjutnya: Atasi Kekeringan, Pemerintah Gencar Lakukan Pompanisasi di Jawa Tengah

Menarik Dibaca: Cuaca besok (20/6) di Jakarta Berpotensi Cerah di Sepanjang Hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News