KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketahui arti Tone deaf yang muncul di media sosial. Istilah yang muncul di beberapa konteks sosial ini membuat penasaran pengguna sosmed. Istilah ini biasanya digunakan untuk menyindir seseorang yang tidak peka terhadap sesuatu. Tone deaf merupakan istilah yang berkaitan dengan musik yang berkaitan dengan tuli akan nada. Namun, apa sebenarnya arti tone deaf dalam bahasa slang? Tone deaf adalah istilah yang digunakan sebagai ketidakmampuan seseorang mengikuti nada bahkan lagu dalam melodi yang sederhana. Tone deaf seringkali juga disebut sebagai amusia.
Pengertian Tone Deaf
Tanda tone deaf pada seseorang
Anda bisa mengenal seseorang di sekitar termasuk tone deaf, dilansir dari laman Center Consulting.- Tidak peka terhadap perasaan orang lain: Seseorang mungkin tidak menyadari ketika seseorang merasa terganggu, tersinggung, atau sedih, dan mungkin melanjutkan perilaku yang tidak sesuai.
- Komunikasi yang canggung: Orang yang tone deaf sering kali mengatakan hal-hal yang tidak pantas atau keluar dari konteks dalam situasi sosial, tanpa menyadari dampak dari kata-kata mereka terhadap orang lain.
- Sulit membaca situasi: Seseorang yang tone deaf secara sosial mungkin tidak dapat membedakan kapan bercanda atau berbicara serius, atau mereka mungkin salah menafsirkan suasana hati atau isyarat non-verbal dari orang lain.
- Kurang empati: Mereka mungkin menunjukkan sedikit atau tidak ada rasa empati terhadap masalah atau perasaan orang lain, dan tidak berusaha untuk menyesuaikan perilaku mereka agar lebih peka.
- Tidak mampu memahami batas-batas sosial: Seseorang mungkin tidak mengenali batasan personal atau ruang pribadi orang lain, seperti melanggar jarak fisik yang nyaman atau terus membahas topik sensitif meskipun sudah diberi tahu.
- Kurangnya respons terhadap umpan balik sosial: Meskipun sudah diberi tahu atau ditegur, mereka mungkin tidak mengubah perilaku mereka atau tidak mengerti mengapa perilaku mereka dianggap salah.