Apa benar IHSG sekadar technical rebound?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu ditutup menguat 1,02% ke level 5.900,85. Volume transaksi mencapai 7,21 miliar dengan nilai Rp 8,06 triliun. IHSG berhasil parkir di zona hijau setelah terkoreksi empat hari berturut-turut. Analis OSO Sekuritas Riska Afriani menilai adanya teknikal rebound pad apergerakan IHSG pekan lalu. Pasalnya, pernyataan Menteri ESDM Ignasius Jonan yang menolak usulan pengaturan harga untuk emiten batu bara membawa katalis positif.

Di akhir perdagangan Jum’at (29/9) sektor pertambangan melonjak 1,68% dengan saham emiten batu bara PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk(PTBA) melambung 4,50% dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) tumbuh 3.40%. Selain sektor pertambangan, sektor aneka industri juga melonjak 2,27% dan perbankan menguat 2,14%. Riska melihat saham perbankan kompak naik merespon penurunan suku bunga yang berpotensi pada pertumbuhan kredit.

“Secara teknikal BCA dalam posisi uptrend dan BMRI naik cukup signifikan 2,3%. Jadi, untuk saham perbankan kompak naik,” papar Riska. Sentimen negatif berasal dari global mengenai potensi kenaikan The Fed pada akhir tahun dan ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Korea Utara. Meskipun demikian, Riska menganggap pergerakan IHSG lebih kepada katalis positif dalam negeri. Rilis data indeks manufaktur dan data inflasi di bulan September manjadi pemicu IHSG besok. Sebab, pelaku pasar akan mencermati data tersebut. Prediksi Riska untuk IHSG Senin bullish dengan range support 5.880 dan resistance 5.922.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina