Dampak Polusi Udara - Kualitas udara di Jakarta tengah menjadi sorotan publik. Sebenarnya, adakah dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia? Dalam beberapa hari terakhir, Jakarta dikategorikan sebagai kota besar yang memiliki kualitas udara terburuk di dunia menurut AQAir. Dikutip dari Kompas.com (21/8/2023), kualitas udara di DKI Jakarta pada Senin (21/8/2023) pagi terburuk nomor enam di dunia. Pada pukul 05.00 WIB, US air quality index (AQI US) atau indeks kualitas udara di DKI Jakarta tercatat di angka 158.
Dampak polusi udara terhadap kesehatan manusia
Dampak polusi udara dapat langsung masuk dan menembus pertahanan tubuh manusia, merusak organ tubuh seperti paru-paru, jantung, dan otak, yang pada akhirnya menimbulkan dampak buruk, baik yang bersifat akut maupun kronis. Dikutip dari laman Jakarta Rendah Remisi, tingkat kerusakan atau keparahan dari kondisi kesehatan yang diakibatkan oleh paparan polusi udara ini bergantung kepada jenis polutan serta dosis atau tingkat konsentrasi paparannya. Dari berbagai jenis polutan yang terdapat di udara ambien, ada dua polutan utama yang memiliki dampak merugikan paling besar pada kesehatan manusia, yaitu ozon permukaan (O3) dan PM2.5 (partikulat berdiameter kurang dari 2.5 mikrometer). Baca Juga: 5 Tips Cegah Polusi Udara Bagi Pemilik Kendaraan Polutan-polutan tersebut dapat mempengaruhi kesehatan di sepanjang hidup manusia, mulai dari masa kandungan sampai lansia. Beberapa dampak polusi udara terhadap kesehatan secara jangka pendek adalah sebagai berikut:- Iritasi pada mata, hidung, kulit, tenggorokan
- Mengi, batuk, dan sesak dada
- Kesulitan bernapas, hingga keadaan yang lebih serius, seperti asma, radang paru-paru, bronkitis, serta masalah paru-paru dan jantung.
- Sakit kepala
- Mual
- Pusing setelah terpapar polusi udara.