KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak beberapa informasi terkait apa itu ANBK Kemendikbud beserta tujuan dan pelaksanaannya. Bagi siswa baru, tentu perlu mengetahui beberapa istilah baru saat memasuki jenjang sekolah baru. ANBK atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer adalah program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia untuk mengukur kualitas pendidikan di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. ANBK bertujuan untuk mengevaluasi dan meningkatkan mutu pendidikan, serta memberikan gambaran tentang tingkat kemampuan siswa, guru, dan kepala sekolah dalam hal literasi, numerasi, dan karakter.
ANBK adalah sistem asesmen yang dilaksanakan secara daring menggunakan komputer, sehingga memungkinkan pengukuran yang lebih efisien dan akurat.
Baca Juga: 9 Tempat-Tempat Bersejarah Kemerdekaan Indonesia, Selain Monumen Nasional Arti dan Tujuan ANBK
Ada beberapa informasi manfaat ANBK untuk peserta didik.
- Mengukur kompetensi mendasar siswa dalam literasi membaca, literasi numerasi, dan kemampuan karakter.
- Memberikan informasi tentang kualitas pendidikan di sekolah.
- Mengidentifikasi kesenjangan pendidikan di berbagai daerah dan kelompok sosial.
Baca Juga: Ini Cara Akses Buku Siswa Kemendikbud secara Gratis untuk Kurikulum Merdeka Tata Cara dan Proses ANBK
Sekolah harus memastikan ketersediaan perangkat komputer dan jaringan internet yang memadai. Guru dan tenaga pendidik lainnya harus memahami mekanisme pelaksanaan ANBK. ANBK terdapat 3 aspek atau instrumen penilaian, Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid. Adanya, Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid. Terakhir, Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan.
Peserta ANBK
Peserta ANBK biasanya dipilih secara acak dari kelas tertentu, seperti kelas 5 SD, kelas 8 SMP, dan kelas 11 SMA/SMK. Selain siswa, guru dan kepala sekolah juga menjadi subjek asesmen untuk mendapatkan gambaran keseluruhan tentang kualitas pendidikan di sekolah tersebut. Nah, pelaksanaan ANBK dilaksanakan di sekolah menggunakan komputer. Siswa mengerjakan soal-soal yang sudah disiapkan secara daring. Asesmen meliputi berbagai kompetensi seperti literasi membaca, numerasi, dan survei karakter. Waktu pelaksanaan biasanya dibagi menjadi beberapa sesi untuk memastikan semua siswa mendapatkan kesempatan yang sama. Pelaksanaan ANBK diawasi oleh pihak sekolah dan pengawas dari dinas pendidikan setempat untuk memastikan kejujuran dan ketertiban.
Simulasi ANBK
Kegiatan simulasi ANBK dapat dilakukan secara online melalui laman https://pusmendik.kemdikbud.go.id/an/simulasi_akm.
Pengolahan dan Hasil
Data yang diperoleh dari ANBK dianalisis untuk memberikan gambaran tentang tingkat kompetensi siswa, guru, dan sekolah. Hasilnya digunakan oleh Kemendikbudristek untuk menyusun kebijakan pendidikan yang lebih baik dan untuk memberikan feedback kepada sekolah-sekolah terkait. Berdasarkan hasil ANBK, sekolah dan pemerintah dapat merumuskan strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, seperti pengembangan program pembelajaran dan peningkatan kapasitas guru. Demikian penjelasan terkait informasi terkait apa itu ANBK Kemendikbud yang wajib diketahui oleh peserta didik. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News