KONTAN.CO.ID - Antibiotik adalah obat penting yang sering diresepkan oleh dokter. Fungsi antibiotik adalah untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri (infeksi bakteri). Antibiotik dapat mencegah penyebaran penyakit dan dapat mengurangi komplikasi penyakit yang serius. Cara kerja antibiotik adalah melawan bakteri sekaligus mencegah bakteri berkembang biak di dalam tubuh. Namun, antibiotik tidak dapat digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh virus seperti flu.
Baca Juga: Penjelasan Tentang Penyakit Tipes, Faktor Penyebab dan Cara Mengatasinya Jenis penyakit yang bisa diobati antibiotik
Dirangkum dari laman US Centers for Disease Control and Prevention (CDC), antibiotik hanya mengobati infeksi tertentu yang disebabkan oleh bakteri, seperti:
- Radang tenggorokan
- Batuk rejan
- Infeksi saluran kemih (ISK)
Jenis penyakit yang tidak bisa disembuhkan antibiotik
Sementara beberapa penyakit akibat infeksi virus yang tidak bisa diobati dengan antibiotik adalah:
- Flu (flu)
- Bronkitis
- Batuk
- Beberapa infeksi telinga
- Beberapa infeksi sinus
- Flu perut
- Penyakit virus corona 2019 (COVID-19)
Minum antibiotik untuk penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus tidak dapat menyembuhkan penyakit tersebut serta dapat berpotensi menyebabkan resistensi antibiotik.
Baca Juga: 6 Cara Membersihkan Paru-Paru dengan Memanfaatkan Bahan Alami Golongan antibiotik
Ada ratusan jenis antibiotik yang berbeda, tetapi kebanyakan dari mereka dapat diklasifikasikan menjadi 6 golongan antibiotik. Dirangkum dari laman National Health Service UK, berikut adalah golongan antibiotik: 1. Penisilin Golongan antibiotik penisilin adalah
penisilin,
amoksisilin,
co-amoxiclav,
flucloxacillin dan
phenoxymethylpenicillin.
Penisilin adalah golongan antibiotik yang banyak digunakan untuk mengobati berbagai infeksi, termasuk infeksi kulit, infeksi pernafasan, dan infeksi saluran kemih. 2. Sefalosporin Golongan antibiotik
sefalosporin adalah
sefaleksin. Golongan antibiotik ini digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi, tetapi beberapa juga efektif untuk mengobati infeksi yang lebih serius, seperti septikemia dan meningitis.
Baca Juga: Tidak Bisa Disembuhkan, Ini Cara Mencegah Asma Tidak Kambuh Setiap Hari 3. Aminoglikosida Golongan antibiotik
aminoglikosida adalah
gentamisin dan
tobramisin. Golongan antibiotik ini cenderung hanya digunakan di rumah sakit untuk mengobati penyakit yang sangat serius seperti septikemia. Golongan antibiotik ini dapat menyebabkan efek samping yang serius, termasuk gangguan pendengaran dan kerusakan ginjal.
Aminoglikosida biasanya diberikan melalui suntikan, tetapi dapat diberikan sebagai obat tetes untuk beberapa infeksi telinga atau mata. 4. Tetrasiklin Golongan antibiotik
tetrasiklin adalah
tetrasiklin,
doksisiklin dan
lymecycline. Golongan antibiotik ini dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi. Namun, biasanya digunakan untuk mengobati jerawat dan kondisi kulit yang disebut
rosacea.
Baca Juga: Obat Penicillin : Dosis, Efek Samping dan Kegunaannya. Simak Penjelasannya di Sini! 5. Makrolida Golongan antibiotik
makrolida adalah
azitromisin,
eritromisin dan
klaritromisin. Golongan antibiotik ini dapat sangat berguna untuk mengobati infeksi paru-paru atau sebagai alternatif untuk orang dengan alergi penisilin. Serta dapat digunakan untuk mengobati jenis bakteri yang resistan terhadap penisilin 6. Fluoroquinolones
Golongan antibiotik
fluoroquinolones adalah
ciprofloxacin dan
levofloxacin.
Fluoroquinolones adalah antibiotik spektrum luas yang pernah digunakan untuk mengobati berbagai infeksi, terutama infeksi saluran pernapasan dan saluran kemih. Namun, antibiotik ini tidak lagi sering digunakan karena risiko efek samping yang serius. Golongan antibiotik lain termasuk
kloramfenikol (digunakan untuk infeksi mata dan telinga), asam fusidat (digunakan untuk infeksi kulit dan mata), dan
nitrofurantoin dan
trimetoprim (digunakan untuk infeksi saluran kemih). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News