KONTAN.CO.ID - Kenali apa itu Banjir Rob, faktor penyebab, dan perbedaan dengan banjir bandang. Peristiwa banjir rob sedang terjadi di beberapa wilayah pesisir di Indonesia. Banjir rob pada dasanrya merupakan fenomena banjir yang disebabkan oleh naiknya permukaan air laut, yang biasa terjadi di daerah pesisir, terutama saat pasang laut yang tinggi. Air laut yang meluap ini kemudian menggenangi daratan, terutama di daerah yang lebih rendah atau dekat dengan garis pantai. Banjir rob sering terjadi tanpa adanya hujan, berbeda dengan banjir akibat curah hujan tinggi.
Fenomena Banjir Rob di Indonesia
Faktor Penyebab Banjir Rob
Banjir rob dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya:- Pasang Laut Tinggi: Banjir rob terjadi ketika permukaan air laut naik akibat gravitasi bulan yang menarik air laut selama pasang purnama atau pasang tertinggi.
- Naiknya Permukaan Air Laut: Perubahan iklim global menyebabkan pemanasan global yang mempercepat pencairan es di kutub, sehingga meningkatkan volume air laut.
- Kerusakan Ekosistem Pesisir: Penurunan jumlah vegetasi pesisir seperti mangrove, yang berfungsi sebagai penahan alami air laut, memperparah risiko banjir rob.
- Penurunan Permukaan Tanah: Di beberapa kota pesisir, aktivitas manusia seperti pengambilan air tanah secara berlebihan menyebabkan penurunan permukaan tanah, membuat wilayah tersebut lebih rentan terhadap banjir rob.
Proses terjadinya banjir Rob
Melansir dari laman UNDRR Amerika, ada beberapa proses air laut bisa membanjiri daratan berikut ini.- Banjir langsung: Permukaan laut melebihi ketinggian daratan, terutama di daerah yang tidak memiliki penghalang alami seperti sistem bukit pasir.
- Gelombang lewat penghalang: Penghalang bisa alami atau buatan manusia, dan air laut melewati penghalang tersebut akibat kondisi gelombang besar selama badai atau pasang tinggi, terutama di area pesisir terbuka. Ketika tinggi gelombang melebihi penghalang, air mengalir ke daratan di belakangnya. Proses ini bisa menghasilkan aliran dengan kecepatan tinggi yang dapat mengikis permukaan daratan dan melemahkan struktur pertahanan
- Tembusan penghalang: Penghalang yang bisa berupa alami (seperti bukit pasir) atau buatan (seperti tembok laut), mengalami kerusakan di pantai yang terbuka terhadap gelombang besar. Penembusan terjadi ketika penghalang tersebut hancur oleh gelombang, memungkinkan air laut masuk ke daratan dan membanjiri area sekitarnya.
Perbedaan Banjir Rob dan Banjir Bandang
Nah, Anda juga perlu mengetahui beberapa perbedaan banjir rob dan bandang di bawah ini. 1. Sumber Air:- Banjir rob disebabkan oleh naiknya permukaan air laut yang menggenangi daratan pesisir.
- Banjir bandang terjadi karena curah hujan yang tinggi dan tidak tertampung oleh sistem drainase, sungai, atau saluran air lainnya.
- Banjir rob dipengaruhi oleh siklus pasang surut dan naiknya permukaan laut.
- Banjir bandang disebabkan oleh faktor meteorologis, seperti hujan lebat, badai, atau angin muson.
- Banjir rob terjadi di daerah pesisir atau rendah yang dekat dengan laut.
- Banjir bandang dapat terjadi di daerah mana saja yang terpapar curah hujan tinggi, baik itu di daerah perkotaan, pegunungan, maupun dataran rendah.
- Banjir rob biasanya berlangsung selama periode pasang surut yang dapat terjadi dalam beberapa jam hingga beberapa hari.
- Banjir bandang bisa terjadi selama curah hujan berlangsung dan dapat bertahan lebih lama jika aliran air tidak segera surut.
Mitigasi Banjir Rob
Melansir dari laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada beberapa mitigasi dari potensi banjir rob di wilayah pesisir.- Pembangunan tanggul di sepanjang muara sungai ataupun di pesisir pantai. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi air yang bertambah tinggi.
- Pembangunan tempat pompa yang digunakan untuk memompa air laut yang masuk kedaratan kemudian akan diarahkan kepenampungan sementara.
- Penataan kembali lingkungan di pesisir pantai maupun di bantaran sungai. Sehingga dapat meningkatkan wilayah resapan air.