KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenal lebih dekat apa itu bulking pada olahraga dan kebugaran. Tren perkembangan sosial media tentu membuat penggunanya penasaran dengan informasi yang muncul hanya dalam sebatas video. Saat ini, salah satu tren sehat yang ada di media sosial yakni rutinitas gym atau fitness untuk membentuk otot baik pria maupun wanita. Dalam konteks kebugaran, istilah bulking adalah aktivitas dalam sebuah periode bagi seseorang untuk meningkatkan asupan kalori yang mendukung pertumbuhan otot dan peningkatan berat badan.
Jenis bulking
- Bulking Kotor (Dirty Bulking)
- Bulking Bersih (Clean Bulking)
- Lean Bulking
- Dirty Lean Bulking
- Carb Cycling
- Intermittent Bulking
- Targeted Bulking
Cara bulking yang sehat
Untuk itu, beberapa panduan yang mudah untuk bulking sehat dengan tips yang dilansir dari laman Pure Fitness. 1. Terapkan Kalori Lebih dalam Pola Makan Pertama-tama, hal yang harus diingat ketika memulai bulking adalah memberikan tubuh kelebihan kalori untuk merangsang pertumbuhan otot yang signifikan. Dalam kondisi ini, tubuh berada dalam fase "anabolik," di mana pembentukan jaringan baru, termasuk otot dan tulang, terjadi. Diperlukan kontrol ketat terhadap surplus kalori yang dikonsumsi. Disarankan untuk mengonsumsi kalori yang sedikit melebihi kebutuhan kalori "pemeliharaan," namun tetap berhati-hati agar tidak berlebihan. Peningkatan kekuatan dan berat badan yang konsisten, dengan tambahan lemak minimal, merupakan indikator positif. 2. Konsumsi Protein, Lemak, dan Karbohidrat Seimbang Penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi, dengan mengonsumsi protein dan lemak dalam jumlah sedang, sementara karbohidrat ditingkatkan secara signifikan. Karbohidrat memiliki peran penting dalam menyediakan glikogen yang diperlukan untuk mendukung latihan berat dan membantu pertumbuhan otot. Meskipun protein dianggap krusial untuk pembentukan otot, penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan protein dalam jumlah besar mungkin lebih rendah dari perkiraan umum. Asupan sekitar 1,3-1,8g protein per kg berat badan tampaknya sudah cukup untuk merangsang pertumbuhan otot selama masa bulking. Asupan lemak harus dijaga pada jumlah sedang untuk menjaga keseimbangan hormonal yang optimal. 3. Latihan Berat dengan Rentang Repetisi Sedang Dalam mencapai tujuan bulking, fokus pada angkat beban berat dengan rentang repetisi sedang, kira-kira 8-12 repetisi per set. Anda bisa melakukan latihan gabungan seperti squat dan bench press, ditambah dengan latihan bantuan untuk menargetkan kelompok otot spesifik, dapat membantu pembentukan otot secara efektif. 4. Hindari Pendekatan "Dirty Bulking" untuk Lemak Berlebih Saat Anda memilih makanan junk food tentu ini merugikan kesehatan dan meningkatkan akumulasi lemak berlebih. Sehingga, hal ini membuat fase bulking sehat menjadi lebih sulit. Sebaiknya, hindari pendekatan "dirty bulking" ini dan tetap berfokus pada asupan nutrisi berkualitas untuk mendukung pertumbuhan otot yang optimal selama bulking.Pantangan bulking
Dalam fase bulking, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari untuk mencapai tujuan penambahan massa otot dengan cara yang sehat dan efektif. Beberapa hal yang sebaiknya dihindari dalam bulking antara lain:- Dirty Bulking: Opsi pendekatan "dirty bulking" ini dihindari karena konsumsi makanan tinggi kalori yang kurang berkualitas. Meskipun mungkin meningkatkan asupan kalori, hal ini juga dapat menyebabkan penambahan lemak berlebihan.
- Terlalu Banyak Kalori: Meskipun surplus kalori diperlukan untuk pertumbuhan otot, tetapi kelebihan kalori yang signifikan dapat menyebabkan penumpukan lemak berlebihan. Kontrol surplus kalori dengan cermat agar peningkatan berat badan bersifat sebagian besar otot.
- Kurang Fokus pada Nutrisi: Nutrisi yang kurang seimbang dapat menghambat pertumbuhan otot yang optimal. Pastikan asupan protein, lemak, dan karbohidrat sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk mendukung pertumbuhan otot.
- Kurangnya Latihan Ketahanan: Fokus pada latihan beban berat dan repetisi sedang, serta latihan latihan bantu yang membidik kelompok otot tertentu. Hindari terlalu banyak latihan kardio yang dapat membakar kalori yang seharusnya digunakan untuk pertumbuhan otot.
- Minimalkan Gula dan Makanan Olahan: Gula tambahan dan makanan olahan cenderung kurang bermanfaat secara nutrisi dan dapat menyebabkan peningkatan lemak tubuh. Pilih makanan alami dan nutrisi-dense.
- Kurang Tidur: Tidur yang cukup diperlukan untuk pemulihan otot dan pertumbuhan. Kurang tidur dapat menghambat hasil bulking.
- Stres yang Berlebihan: Stres dapat meningkatkan kadar hormon kortisol, yang dapat merugikan pertumbuhan otot. Kelola stres dengan baik untuk mendukung proses bulking.