Christmas Eve Adallah -
Christmas eve artinya malam Natal.
Christmas eve adalah perayaan yang jatuh pada 24 Desember dalam kalender Gregorian.
Christmas eve adalah malam sebelum kelahiran Yesus Kristus, meskipun tanggal lahir Yesus yang sebenarnya masih diperdebatkan oleh banyak kalangan. Dikutip dari laman
Time and Date, banyak tradisi Natal yang ada saat ini berakar pada festival musim dingin pra-Kristen. Hal ini termasuk dekorasi pohon Natal dan lilin yang melambangkan cahaya serta kehidupan abadi.
Lalu, seperti apa sejarah perayaan
Christmas eve?
Baca Juga: Daftar 5 Destinasi Wisata Terbaik di Dunia untuk Merayakan Natal 2023 Sejarah Christmas eve
Tradisi merayakan malam Natal atau
Christmas eve sebagian berasal dari liturgi Kristen yang dimulai saat Matahari terbenam yang mewarisi tradisi Yahudi. Dirangkum dari laman
National Today, tradisi tersebut berdasarkan Kisah Penciptaan dalam Kitab Kejadian, "
Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama." Dipercaya juga bahwa Yesus Kristus dari Nazaret lahir pada tengah malam di wilayah Palestina. Sehingga, banyak konsepsi sejarah tentang tradisi kuno berkontribusi pada perkembangan perayaan malam, yang bertahan pada kalender Kristen awal.
Baca Juga: 8 Tradisi Natal Bareng Keluarga dan Orang Tersayang, Tak Boleh Terlewatkan Pada malam inilah para gembala yang menjaga kawanan ternaknya di luar Betlehem melihat bintang terang di langit yang menandakan kelahiran Yesus Kristus. Selain itu, malam Natal juga menjadi penanda puncak masa Adven yang dimulai hari Minggu keempat sebelum Malam Natal. Inilah sebabnya mengapa banyak gereja mengadakan kebaktian yang dimulai pada hari Minggu keempat sebelum Natal. Di banyak wilayah Eropa, orang percaya bahwa pada tengah malam pada Malam Natal, hewan memiliki kemampuan berbicara untuk sementara waktu. Kepercayaan yang terkait erat, tersebar luas di Inggris dan Eropa, adalah bahwa ternak-ternak berlutut untuk menyembah anak Kristus di malam Natal.
Baca Juga: 5 Film Animasi Bertema Natal, Aman Ditonton Bareng Anak dan Keluarga Tradisi malam Natal atau Christmas eve
Meskipun memiliki makna Kristiani, ada sejumlah kepercayaan pagan yang berhubungan dengan malam Natal atau
Christmas eve. Di negara-negara Skandinavia, diyakini bahwa orang mati akan mengunjungi kembali rumah mereka semasa hidup pada malam Natal. Orang-orang memastikan ruang tamu mereka rapi dan api unggun menyala sebelum mereka tidur. Mereka sering menyalakan lilin, menata meja, dan meninggalkan banyak makanan untuk roh-roh orang yang sudah meninggal. Tradisi malam Natal menjadi populer pada abad ke-19 berkat adanya ikon Sinterklas. Sinterklas adalah tokoh yang memberikan hadiah kepada anak-anak, khususnya pada hari Natal.
Baca Juga: Bukan Cuma Western, 5 Film Natal Beragam Genre Ini Berasal dari Korea Gagasan tentang pria periang berbaju merah memunculkan lebih banyak tradisi seperti menggantung stoking dan tidak memberikan kue, susu, dan terkadang wortel untuk rusa kutubnya. Selain itu, malam Natal menjadi hari untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan orang-orang terkasih sambil makan malam, mendekorasi, membungkus kado, dan menonton film bertema Natal. Demikian pengertian mengenai
Christmas eve dan tradisi malam Natal. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News