KONTAN.CO.ID - Kelahiran bayi dapat memicu campuran emosi yang kuat, dari kegembiraan hingga ketakutan dan kecemasan. Selain itu, kelahiran bayi juga bisa memunculkan hal yang tidak terduga yakni depresi atau dikenal dengan depresi post partum atau post partum depression. Kebanyakan ibu baru mengalami "baby blues" setelah melahirkan, yang biasanya mencakup perubahan suasana hati, mudah menangis, kecemasan, dan kesulitan tidur.
Apa itu depresi post partum?
Depresi postpartum adalah keadaan ketika seorang ibu merasakan rasa sedih, bersalah, dan bentuk umum depresi lainnya dalam jangka waktu yang lama setelah melahirkan. Dirangkum dari laman Mayo Clinic, tanda dan gejala depresi post partum atau setelah melahirkan bervariasi, dan bisa berkisar dari ringan sampai berat. Baca Juga: Jaga Anak-Anak dari Perundungan, Ini Dampak Negatif Bullying Pada AnakGejala depresi post partum
- Suasana hati tertekan atau perubahan suasana hati yang parah
- Menangis berlebihan
- Kesulitan menjalin ikatan dengan bayi
- Menarik diri dari keluarga dan teman
- Kehilangan nafsu makan atau makan lebih banyak dari biasanya
- Ketidakmampuan untuk tidur (insomnia) atau terlalu banyak tidur
- Kelelahan yang luar biasa atau kehilangan energi
- Berkurangnya minat dan kesenangan pada aktivitas yang dulu Anda nikmati
- Mudah marah
- Takut bahwa Anda bukan ibu yang baik
- Keputusasan
- Perasaan tidak berharga, malu, bersalah atau tidak mampu
- Berkurangnya kemampuan untuk berpikir jernih, berkonsentrasi atau mengambil keputusan
- Kegelisahan
- Kecemasan yang parah dan serangan panik
- Pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayi Anda
- Pikiran berulang tentang kematian atau bunuh diri
Psikosis post partum
- Kebingungan dan disorientasi
- Pikiran obsesif tentang bayi Anda
- Halusinasi dan delusi
- Gangguan tidur
- Energi dan agitasi yang berlebihan
- Paranoia
- Mencoba menyakiti diri sendiri atau bayi Anda
- Psikosis pasca-partum dapat mengarah pada pikiran atau perilaku yang mengancam jiwa dan membutuhkan perawatan segera.
Kapan harus ke dokter?
Jika Anda merasa tertekan setelah bayi Anda lahir, Anda mungkin enggan atau malu untuk mengakuinya. Tetapi, jika Anda mengalami gejala baby blues, post partum, dan psikosis post partum setelah melahirkan maka segera hubungi dokter dan buat janji untuk konsultasi.- Tidak menghilang setelah dua minggu
- Semakin buruk
- Membuat Anda kesulitan merawat bayi
- Kesulitan menyelesaikan tugas sehari-hari
- Serta muncul pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayi Anda.