KONTAN.CO.ID - Apa itu DNS dan VPN? Yuk cari tahu tentang istilah yang umum ditemukan di dunia maya. Apa fungsi dari DNS dan VPN ini? Belakangan ini istilah DNS dan VPN santer terdengar dikarenakan Steam, Epic Games, Origin dan lain sebagainya sulit diakses, khususnya di wilayah Indonesia. Tidak heran,
gamers mencoba berbagai macam cara supaya masih bisa memainkan
game kesayangan mereka di Steam, Epic Games, Origin, dll.
Termasuk menggunakan DNS dan VPN, cara ini diketahui ampuh untuk membuka blokir Steam, Epic Games dan kawan-kawan sehingga dapat kembali diakses seperti biasanya. Kok bisa? Jadi, apa sebenarnya DNS dan VPN ini? Yuk cari tahu dua istilah tersebut yang sebenarnya sudah lama berkembang dan mungkin beberapa orang sudah lama menggunakan itu sebelum keduanya kembali ramai diperbincangkan beberapa waktu lalu.
Baca Juga: 7 Alternatif Steam dan Epic Games, Bisa Main hingga Download Game Gratis Juga Apa itu DNS?
Melansir laman resmi
Cloudflare, DNS yang kepanjangannya adalah
Domain Name System secara sederhana dapat dikatakan sebagai buku telepon internet. Manusia mengakses informasi secara
online menggunakan nama DNS, misalnya
nytimes.com atau
espn.com.
Web Browser akan berinteraksi dengan alamat
Internet Protocol (IP). Nah, DNS ini akan menerjemahkan nama domain ke alamat IP sehingga si
browser ini dapat memuat sumber daya sebuah
website yang dikunjungi. Setiap perangkat baik itu komputer, laptop, HP dan yang lainnya yang terhubung dengan internet akan memiliki alamat IP unik. Ini digunakan oleh mesin lain untuk menemukan sebuah perangkat. Sederhananya, Anda tidak perlu menghafal alamat IP sebuah
website dengan angka-angka yang rumit. Sebagai gantinya, Anda cukup memasukkan alamat
website-nya saja untuk dapat mengaksesnya di
browser. Selain untuk mempermudah pengguna internet mengakses beragam
website tanpa harus menghafal alamat IP-nya, DNS juga memiliki kelebihan lainnya. Termasuk membuka akses
website atau aplikasi yang diblokir oleh
Internet Service Provider (ISP). Ada pun beberapa layanan DNS populer yang dapat Anda temukan di internet. Misalnya, Cloudflare, Google Public DNS, Cisco OpenDNS, dan lain sebagainya. Apakah DNS aman? Untuk memberikan keamanan, beberapa penyedia layanan DNS mungkin telah menerapkan keamanannya menggunakan DNS over HTTPS
, DNS over TLS dan DNSSEC
. Setelah mengetahui DNS, selanjutnya kita dapat mengenal istilah yang populer dengan sebutan VPN. Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Link Download WhatsApp Resmi Semua Versi (Android, iOS, Desktop), Termasuk Panduannya Apa itu VPN?
Melansir
NordVPN, VPN merupakan singkatan dari
Virtual Private Network. Adalah layanan yang melindungi koneksi internet dan privasi seseorang secara
online. Layanan ini membuat terowongan terenkripsi untuk data Anda, melindungi identitas
online seseorang dengan menyembunyikan alamat IP, dan menjaga keamanan saat menggunakan Wi-Fi di area terbuka. Layanan VPN ini kerap kali digunakan oleh seseorang atau pengguna internet yang tidak ingin diawasi atau dilacak. Dengan menggunakan layanan VPN, lalu lintas pengguna ketika
online akan dienkripsi agar tidak seorang pun melihat aktivitas Anda. VPN juga bermanfaat untuk pengguna internet, termasuk
gamers yang hobi menatap layar berjam-jam untuk memainkan
game favorit mereka. Khusunya untuk
game online, VPN akan menghindarkan Anda dari serangan DDoS dan pembatasan
bandwith yang dapat mengganggu pengalaman Anda saat bermain. VPN juga dapat digunakan untuk mengakses
website atau aplikasi yang diblokir. Ini sudah menjadi rahasia umum bahwa seseorang akan menggunakan layanan VPN untuk mengakses
website atau
game yang diblokir dengan memanfaatkan alamat IP negara lain. Lalu, apakah menggunakan VPN berbahaya? Meskipun VPN sebenarnya dapat menyembunyikan identitas
online seorang pengguna internet saat berselancar di dunia maya, tetapi ada saja celahnya. Apabila Anda berencana menggunakan VPN, pastikan menggunakan layanan VPN yang terpercaya dan dipastikan aman. Jangan pula tergoda dengan layanan VPN gratis. VPN gratis diketahui akan melacak aktivitas
online pengguna, situs
web yang dikunjungi, konten yang berinteraksi dengan pengguna , dan menjualnya kepada penawar tertinggi.
VPN gratis juga tidak akan mengenkripsi koneksi Anda dengan benar. Selain itu, VPN gratis rentan akan kebocoran IP dan DNS, bahkan mungkin berisi
malware atau mata-mata di seluruh jaringan lokal pengguna. Sebaiknya riset terlebih dahulu apabila Anda ingin benar-benar menggunakan VPN gratis. Itulah beberapa informasi yang dapat Anda ketahui tentang DNS dan VPN. Apakah Anda sudah menggunakan kedua layanan tersebut? Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News