KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenal lebih dekat apa itu fast charging pada HP Android maupun iPhone. Perkembangan teknologi tidak hanya berkembang dari sisi perangkat lunak, tetapi juga diberangi dengan perangkat pendukungnya. Salah satu fitur yang perlu dikenali oleh pengguna HP diseluruh dunia adalah fitur Fast Charging. Fitur ini menjadi salah satu fitur yang menarik perhatian karena setiap pabrikan memiliki keunggulan dalam hal pengisian daya. Seperti pada Apple maupun Samsung menyematkan teknologi pengisian daya magnetic, Oppo dan Realme dengan tekonologi VOOC yang mempersingkat isi daya baterai.
Fast Charging pada HP
Bagaimana proses fast charging berlangsung?
Proses pengisian daya dapat dijelaskan dengan rumus sederhana, di mana daya (Watt) diperoleh dari hasil perkalian arus (Ampere) dan tegangan (Volt). Arus menggambarkan jumlah listrik yang mengalir, sementara tegangan mewakili gaya yang mendorong aliran tersebut. Contohnya, pengisian daya dengan arus 3A dan tegangan 5V akan menghasilkan daya sebesar 15W. Sebagian besar produsen menonjolkan kemampuan pengisian daya cepat, seperti mengisi daya baterai dari 50-80% dalam waktu setengah jam. Kecepatan pengisian ini dipengaruhi oleh sifat pengisian ulang baterai lithium-ion di dalam perangkat. Namun, pengamatan terhadap pengisian baterai menunjukkan bahwa kecepatan tersebut melambat seiring waktu. Baca Juga: Daftar Perbedaan iPhone 13 dan 14: Chipset, Baterai, Kamera, Layar, dan HargaTahapan pengisian fast charging berlangsung
Untuk memahami lebih detail, kita dapat merujuk pada tahap pengisian baterai lithium-ion. Tahap pertama, yaitu Arus Konstan, menunjukkan peningkatan tegangan sambil mempertahankan arus tinggi, mengalirkan daya dengan cepat ke perangkat. Tahap kedua, Saturasi, mencapai puncak tegangan dan mengalami penurunan arus. Terakhir, Tahap Tetesan/Topping menandakan bahwa baterai telah terisi penuh, dan daya masuk menjadi lambat atau periodik saat HP mengonsumsi daya yang rendah. Secara umum, setiap tahap proses pengisian memiliki durasi dan daya yang bervariasi, tergantung pada standar fast-charging yang digunakan. Standar ini mencakup protokol pengisian daya yang ditentukan untuk perangkat, pengisi daya, dan keluaran daya tertentu. Oleh karena itu, pabrikan mengembangkan berbagai standar sesuai dengan kebutuhan perangkat mereka.Risiko pengisian dengan fast charging
Penggunaan fitur fast charging yang memiliki spesifikasi dan daya tahan berbeda, terdapat risiko yang mengintai perangkat HP:- Pemanasan Berlebihan: Pengisian cepat dapat menyebabkan HP menjadi panas. Jika pemanasan berlebihan terjadi secara terus-menerus, dapat merusak baterai dan komponen internal HP.
- Kerusakan Baterai: Pada beberapa kasus, pengisian cepat dapat menyebabkan baterai mengalami degradasi lebih cepat. Ini dapat mengurangi masa pakai baterai dan kesehatannya seiring waktu.
- Risiko Keamanan: Meskipun kebanyakan standar pengisian cepat telah mempertimbangkan aspek keamanan, masih ada potensi risiko seperti korsleting arus atau kerusakan pada perangkat.
- Kompatibilitas dan Overcharging: Penggunaan charger yang tidak sesuai atau charger cepat yang tidak kompatibel dengan HP dapat menyebabkan masalah kompatibilitas dan bahkan overcharging, yang dapat merusak baterai.
- Pengaruh terhadap Umur HP: Beberapa ahli berpendapat bahwa pengisian cepat secara terus-menerus dapat mempengaruhi umur keseluruhan HP. Namun, hal ini masih menjadi subjek penelitian dan perdebatan di antara para ahli.