KONTAN.CO.ID - Apa itu FOMO? FOMO atau
Fear of Missing Out adalah kata yang mulai tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. FOMO adalah rasa takut tertinggal karena tidak mengikuti aktivitas tertentu. Rasa takut tertinggal ini mengacu pada perasaan atau persepsi bahwa orang lain lebih bersenang-senang, menjalani kehidupan yang lebih baik, atau mengalami hal-hal yang lebih baik daripada kita. Sehingga, FOMO bisa menimbulkan rasa iri yang mendalam dan memengaruhi harga diri kita. Fenomena FOMO ini mulai populer karena sosial media.
FOMO juga bisa memicu stres pada beberapa orang. Lantas, seperti apa gejala FOMO, cara mengatasi FOMO, dan dampaknya terhadap kesehatan mental kita?
Baca Juga: JOMO Itu Apa sih? 4 Cara Ini Bisa Bantu Terapkan Gaya Hidup JOMO lo Gejala FOMO
Dirangkum dari laman
FORBES, ada beberapa gejala FOMO yang dapat dikenali, diantaranya adalah:
- Merasa obsesif dalam mengecek sosial media untuk melihat apa yang dilakukan orang lain
- Mengalami perasaan negatif saat membandingkan kehidupan seseorang dengan apa yang tampaknya dilakukan orang lain di media sosial
- Merasa lelah secara mental dari media sosial
- Selalu ingin tahu gosip terbaru
- Mengiyakan sesuatu padahal sebenarnya tidak ingin hanya karena takut ketinggalan hal tersebut saat orang lain mengalami atau membicarakannya
- Mengeluarkan uang melebihi kemampuan lantaran membeli sesuatu agar terlihat tidak ketinggalan zaman
Baca Juga: Anda Investor Moderat? Inilah Pilihan Investasi dan Cara Atur Portofolio yang Tepat Sementara itu, Erin Vogel, Ph.D, seorang Psikolog Sosial dan Profesor di Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Oklahoma juga memaparkan sejumlah gejala FOMO yang meliputi:
- Overscheduling (mencoba untuk berada di mana-mana setiap saat)
- Menarik diri dari orang lain
- Merasa lelah secara fisik
- Merasa sedih, cemas atau tertekan
- Sulit berkonsentrasi
- Mengalami kesulitan tidur
Baca Juga: Pada Awal Tahun 2023, Harga Bitcoin dan Ethereum Terpantau Naik 30% Penyebab FOMO
Perlu diketahui bahwa media sosial bukan satu-satunya penyebab FOMO. Media sosial memfasilitasi FOMO. Nah, sebenarnya apapun yang membuat seseorang merasa tersisih dapat menjadi penyebab FOMO. Namun, beberapa penyebab FOMO yang lebih umum meliputi:
- Tidak memahami lelucon yang ditertawakan orang lain
- Tidak dipilih untuk masuk sebuah tim
- Tidak diundang ke suatu acara
- Kehilangan penawaran bagus, seperti obral di toko favorit
Baca Juga: Investasi di Sektor Teknologi Dinilai Masih Cukup Kuat di Tengah Pasar yang Volatile Dampak FOMO pada kesehatan mental
Perasaan FOMO yang dibiarkan dapat memicu munculnya hal negatif seperti kelelahan, stres, depresi, bahkan masalah tidur. Perasaan FOMO juga dapat mempengaruhi ketidakpuasan seseorang pada hidup mereka dan merasa apa yang telah dilakukan atau dimiliki seakan tidak pernah cukup. Selain itu, dampak FOMO juga dapat memicu munculnya masalah finansial. Sebab, seseorang rela mengeluarkan biaya yang besar demi tetap up-to-date dan tidak ketinggalan zaman.
Baca Juga: Pilihan Investasi bagi Investor Moderat, Tips Atur Portofolio yang Tepat Tips mengatasi FOMO
Meskipun begitu, perasaan FOMO ini dapat dikurangi dengan beberapa tips sebagai berikut seperti yang dirangkum dari laman
Very Well Mind: 1. Fokus pada diri sendiri Setiap orang tidak mungkin untuk terus mengikuti perkembangan setiap saat. Begitu pula dengan rasa bahagia, seseorang tidak mungkin dalam keadaan bahagia setiap saat karena hidup itu berputar. Kita tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain karena setiap orang tidak sama dalam menjalani kehidupannya.
Baca Juga: Resolusi 2023, Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Gen Z 2. Membatasi penggunaan media sosial dan gadget Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa salah satu penyebab FOMO dipicu oleh postingan dan update orang lain di media sosial. Karena itu, dengan membatasi diri dalam penggunaan media sosial dapat mengurangi FOMO. 3. Mencari koneksi nyata Kita adalah makhluk sosial yang sejatinya membutuhkan orang lain. Oleh karena itu, penting untuk menjalin hubungan sosial dengan orang lain alih-alih hanya melakukannya lewat media sosial. Perasaan FOMO akan perlahan hilang dengan sendirinya ketika kita mengutamakan koneksi nyata.
Baca Juga: Simak Strategi Investasi Tamlikho, Direktur Pradiksi Gunatama 4. Hargai diri sendiri Menyadari bahwa banyak hal-hal baik yang dimiliki atau dilakukan dan selalu bersyukur atasnya, dapat mengurangi rasa iri dan perasaan kurang pada diri sendiri. Cobalah fokus pada apa yang sedang dikerjakan saat ini alih-alih mencari pembuktian dari orang lain. Jadi, jangan menyia-nyiakan hidup dengan merasa tidak pernah cukup.
Baca Juga: Awas Kecanduan! Kenali 4 Tanda Anda Harus Berhenti Bermain Media Sosial Berikut Nikmatilah momen-momen yang menunggu di depan nanti dan berhenti membandingkan hidup kita dengan orang lain karena semua punya jalannya masing-masing. Demikian ulasan mengenai apa itu FOMO, gejala FOMO, penyebab FOMO, dan cara mengatasi FOMO. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News