Apa itu Gerhana Bulan? Ini proses terjadi dan jenis-jenisnya



KONTAN.CO.ID - Gerhana Bulan adalah fenomena langit ketika sebagian atau seluruh permukaan Bulan tertutup oleh bayangan Bumi.

Pada 26 Mei 2021 lalu, terjadi fenomena gerhana Bulan total yang bisa dilihat di hampir seluruh wilayah Indonesia. Untuk tahun ini, gerhana Bulan diprediksi akan terjadi lagi 19 November 2021 mendatang.

Dirangkum dari laman resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), gerhana Bulan adalah peristiwa yang terjadi saat posisi Bumi, Bulan, dan Matahari sejajar.

Hal itu membuat cahaya Matahari yang sampai ke Bulan terhalang oleh bayangan Bumi dan Bulan terlihat lebih redup atau gelap.

Ada 3 tipe gerhana Bulan, yaitu gerhana Bulan penumbra, gerhana Bulan total, dan gerhana Bulan sebagian.

Baca Juga: Inilah waktu yang tepat menyaksikan gerhana bulan sebagian di wilayah Indonesia

1. Gerhana Bulan total

Gerhana Bulan total adalah terjadi ketika seluruh bayangan umbra Bumi menutupi permukaan Bulan. Saat itu, Matahari, Bumi, dan Bulan berada tepat di satu garis yang sama.

2. Gerhana Bulan sebagian

Gerhana Bulan sebagian terjadi ketika Bumi tidak sepenuhnya menghalangi sinar Matahari ke Bulan.

Ketika terjadi gerhana Bulan sebagian, sebagian permukaan Bulan berada di daerah penumbra dan sebagian lainnya mendapatkan sinar Matahari.

Gerhana Bulan sebagian juga dikenal sebagai gerhana Bulan parsial terjadi.

Baca Juga: Gerhana Bulan sebagian 19 November, masyarakat Indonesia bisa lihat