KONTAN.CO.ID - Simak apa arti Hilal yang digunakan untuk menentukan Ramadan. Setiap kali memasuki bulan puasa, tentu banyak masyarakat menantikan pengumuman kapan dimulainya ibadah tersebut. Hilal merupakan istilah dalam bahasa Arab yang merujuk pada fase awal penampakan bulan sabit yang tipis setelah terjadinya konjungsi (ijtimak) atau fase bulan baru. Dalam konteks kalender Islam, hilal memiliki arti penting karena menjadi tanda dimulainya bulan baru dalam kalender Hijriah, termasuk bulan suci Ramadan.
Arti Hilal
Fungsi Hilal
Melansir dari MuslimPro, fungsi utama hilal adalah sebagai penanda awal bulan dalam kalender Islam. Hilal digunakan untuk menentukan waktu-waktu penting dalam ibadah umat Islam, seperti awal bulan Ramadan untuk memulai puasa, awal bulan Syawal yang menandakan Hari Raya Idul Fitri, dan awal bulan Zulhijjah untuk melaksanakan ibadah haji. Selain itu, pengamatan hilal juga berfungsi sebagai dasar dalam menetapkan waktu-waktu ibadah lainnya seperti puasa sunah dan ibadah yang terkait dengan bulan Hijriah lainnya. Baca Juga: Besok Jumat (28/2) Sidang Isbat, Apakah Ada Perbedaan Awal Puasa Ramadan?Kaitan Hilal dengan Penentuan Bulan Ramadan
Penentuan awal bulan Ramadan sangat bergantung pada pengamatan hilal. Ketika hilal terlihat setelah matahari terbenam, hal ini menandakan dimulainya bulan Ramadan, yang berarti umat Islam harus mulai menjalankan ibadah puasa keesokan harinya. Dalam praktiknya, penentuan awal Ramadan dilakukan melalui dua metode utama:- Rukyatul Hilal: Pengamatan langsung hilal dengan mata telanjang atau menggunakan teleskop.
- Hisab: Perhitungan astronomi untuk menentukan posisi dan penampakan bulan.