Apa Itu Hipertensi dan 5 Cara untuk Mengendalikannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan situs Kementerian Kesehatan (Kemkes.go.id), hipertensi merupakan suatu kondisi ketika tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan/atau diastolik ≥ 90 mmHg pada orang dewasa. 

Kondisi hipertensi sendiri seringkali tidak disadari oleh penderita. Data Kemenkes menunjukkan, 46% orang dewasa diperkirakan tidak menyadari kondisi hipertensi ini. Padahal, hipertensi masih menjadi penyebab utama kematian dini di seluruh dunia.

Faktor risiko penyebab hipertensi

Ada banyak faktor risiko yang menjadi penyebab hipertensi. Kabar baiknya, beberapa faktor resiko ini dapat dicegah. Misalnya saja kebiasaan merokok, diabetes, kelebihan berat badan atau obesitas, jarang melakukan aktivitas fisik, konsumsi garam berlebihan, serta konsumsi alkohol.


Di sisi lain, ada kondisi yang tidak dapat dicegah yang menjadi faktor risiko hipertensi, seperti adanya riwayat keluarga hipertensi, usia tua di atas 65 tahun, serta ketika ada kondisi penyerta seperti penyakit ginjal.

Baca Juga: Aspirin Obat Penghilang Rasa Sakit, Cek Asal-Usul, Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Cara mengendalikan hipertensi

Kemenkes memberikan kiat cara mengendalikan hipertensi dengan sistem PATUH. Apa itu?

P :  Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter.

Pemeriksaan dilakukan tidak hanya ketika sedang mengalami gejala, namun sesuai anjuran dari dokter. Hal ini dilakukan untuk menghindari timbulnya komplikasi.

A :  Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur.

Obat anti Hipertensi wajib diminum setiap hari secara teratur. Kebanyakan orang beranggapan bahwa jika tidak ada gejala maka tidak perlu mengkonsumsi obat anti Hipertensi, persepsi seperti ini adalah salah besar.  

Minum obat anti Hipertensi secara teratur digunakan untuk menghindari terjadinya komplikasi. Jika dokter memberikan advis untuk memberhentikan konsumsi obat, hal ini tidak akan semudah itu. Harus dikaji terlebih dahulu mengingat penyakit Hipertensi ini dapat berakibat fatal jika salah dalam penanganan.

Baca Juga: Amlodipine: Obat Hipertensi Penurun Tekanan Darah, Simak Dosis dan Efeknya!

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie