Apa Itu Hypnoparenting? Inilah Pengertian Hypnoparenting dan Cara Mempraktikkannya



MOMSMONEY.ID - Dalam pengasuhan anak, ada berbagai teknik parenting yang bisa orang tua terapkan. Salah satu teknik parenting yang tergolong positif adalah hypnoparenting.

Menurut informasi yang beredar, hypnoparenting menawarkan solusi bagi orang tua dalam membentuk kepribadian yang baik pada anak. Benarkah demikian?

Sebagaimana MomsMoney rangkum dari berbagai sumber yang valid, berikut penjelasan seputar hypnoparenting yang patut Anda simak.


Pengertian hypnoparenting

Hypnoparenting berasal dari dua kata yaitu hypnosis dan parenting. Mengutip laman Psikologi Metamorfosa, hypnoparenting adalah cara untuk mendidik anak dengan metode hipnosis yang memanfaatkan penurunan frekuensi gelombang otak anak untuk diberikan sugesti atau kata-kata yang bernilai positif. Sehingga, anak akan menyimpan sugesti tersebut dalam pikiran bawah sadarnya.

Saat orang tua secara terus-menerus memberikan sugesti positif kepada anak, itu akan membentuk karakter anak sesuai dengan sugesti positif yang telah diberikan. Misal, jika orang tua sering mengucapkan “Kamu adalah anak yang baik” kepada anak, ucapan tersebut dapat secara tidak sadar tertanam dalam diri anak dan membentuk karakter mereka.

Dilansir dari situs resmi Bidang Diklat BKD Kabupaten Sidoarjo, keberhasilan hypnoparenting bergantung pada penerapan berkelanjutan yang dilakukan oleh orang tua di rumah. Adapun sebelum melakukan hypnoparenting dengan sungguh-sungguh, orang tua harus mengerti dirinya sendiri dan berubah menjadi lebih baik jika memang diperlukan. Intinya, hypnoparenting sama dengan konsep parenting mana pun yang mengharuskan orang tua untuk memberdayakan dirinya sendiri sebelum mengubah perilaku anak.

Baca Juga: 6 Manfaat Mengikuti Parenting Class yang Patut Orang Tua Pertimbangkan

Cara mempraktikkan hypnoparenting

Seorang psikolog bernama Adjeng Lasmini B Tjahyono mengungkapkan bahwa hypnoparenting bukanlah teknik mendidik anak yang benar-benar baru. Karena, pada dasarnya orang tua telah menerapkan hypnoparenting dalam kehidupan sehari-hari yang mungkin tidak disadari, contohnya saat memberikan nasihat singkat sebelum anak berangkat sekolah sembari mengelus kepala mereka.

Melansir website Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V Yogyakarta, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan hypnoparenting pada anak. Berikut beberapa hal tersebut:

  1. Kondisikan anak dalam suasana hati yang positif sehingga mereka siap dan optimal saat dilakukan hypnoparenting.
  2. Ciptakan suasana yang akrab dengan anak sebelum memulai hypnosis guna mempermudah proses hypnoparenting.
  3. Carilah waktu yang tepat untuk melakukan induksi atau afirmasi. Pastikan anak sudah dalam keadaan tenang, terbuka, dan akrab.
  4. Gunakan media sebagai alat bantu untuk menginduksi atau memberikan afirmasi. Media yang dimaksud bisa berupa benda-benda di sekitar Anda atau mainan yang disukai oleh anak.
  5. Lakukan kontak fisik secara berkelanjutan sehingga anak mulai terbuka dan semakin dekat dengan Anda. Kontak fisik ini bisa dilakukan dengan mencium atau memeluk anak.
  6. Berikan sugesti positif atau afirmasi kepada anak sebagai puncak dari proses hypnoparenting. Diharapkan, sugesti positif atau afirmasi yang Anda berikan dapat tertanam di alam bawah sadar anak.
  7. Lakukan pengulangan hypnoparenting secara konsisten untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Waktu yang efektif untuk melakukan hypnoparenting

Selain menerapkan teknik yang tepat, hypnoparenting juga perlu dilakukan di waktu yang pas agar hasilnya maksimal. Catat, inilah beberapa waktu yang efektif untuk melakukan hypnoparenting:

  1. Saat berdoa bersama anak
  2. Saat anak bermain
  3. Saat anak menggambar
  4. Sebelum anak tidur
  5. Sebelum anak bangun tidur
  6. Saat anak makan
  7. Saat anak mulai diam usai menangis
  8. Saat menggendong anak
  9. Saat membacakan dongeng untuk anak
  10. Saat anak belajar
Demikian informasi tentang hypnoparenting yang bisa Anda coba terapkan kepada anak. Jika Anda berminat untuk mempraktikkan hypnoparenting, alangkah baiknya Anda mengikuti workshop, mengikuti pelatihan hypnoparenting, atau mengunjungi terapis terlebih dahulu guna membantu Anda mengidentifikasi langkah hypnoparenting yang sesuai dengan kondisi anak Anda. Semoga bermanfaat ya, Moms.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ana Risma