KONTAN.CO.ID -
Inferiority Complex atau kompleks inferioritas adalah perasaan ketika dirinya merasa lebih rendah dibandingkan dengan orang di sekitarnya. Dirangkum dari laman
WebMD, menurut
American Psychological Association, arti
inferiority complex adalah perasaan tidak tidak mampu atau tidak aman yang terus-menerus dalam kehidupan sehari-hari karena merasa secara fisik atau mental lebih rendah daripada orang lain. Baik keyakinan tersebut didasarkan pada penilaian sevata rasional atau tidak.
Nah, dampak
inferiority complex pun ada dua yakni dapat membuat penderitanya menjadi lebih kompetitif untuk membuktikan bahwa mereka tidak rendah diri maupun justru membuat penderitanya menarik diri dari lingkungan sekitarnya. Lantas, apa saja penyebab
inferiority complex dan bagaimana cara mengatasi
inferiority complex?
Baca Juga: Aturan Spin Off Segera Dirilis, Pengamat: Akan Perkuat Industri Perbankan Syariah Penyebab inferiority complex
Penyebab
inferiority complex antara lain: 1. Genetik Sebuah studi di
Prosiding National Academy of Sciences menemukan bahwa orang yang mewarisi variasi reseptor oksitosin yakni hormon yang menumbuhkan perasaan optimis, bahagia, dan sebagainya. Namun, di sisi lain ada juga yang mewarisi jenis reseptor oksitosin berbeda dapat memiliki penguasaan pribadi yang berbeda pula.
Baca Juga: Penyebab Tidur Mendengkur dan Cara Mengatasinya dalam 5 Tahapan 2. Pola asuh di keluarga Penyebab
inferiority complex juga berkaitan dengan pola asuh keluarga. Seorang anak yang orang tuanya sangat kritis dan berulang kali mengatakan hal-hal seperti, "kamu bodoh", "kamu tolol", atau "kamu tidak pernah melakukan sesuatu dengan benar" dapat membekas di pikiran dan benak anak tersebut dan terbawa hingga masa dewasa. Nah, hal ini dapat membuat sang anak merasa tidak berdaya, tidak berharga, pemalu, tidak antusias, dan mudah merasa rendah diri. Sehingga, jika ada kesalahan dan kegagalan dapat membuat anak tersebut merasa bahwa itu salahnya, dan dia meremehkan dirinya sendiri.
Baca Juga: Intip Penyebab dan Cara Mengatasi Tidur Mendengkur dalam 5 Langkah 3. Standar masyarakat yang tidak realistis Standar masyarakat terhadap sesuatu yang ideal datang dari media massa, media sosial,
influencer, artis, maupun tokoh publik yang membuat kita menciptakan persepsi tentang sosok atau pribadi yang ideal. Jika kita merasa bahwa kita tidak seperti standar tersebut maka hal itu bisa membuat kita rendah diri. Ketika masyarakat membombardir kita dengan pesan tentang bagaimana kita harus bertindak, apa yang harus kita capai, dan tentang seperti apa bentuk, ukuran, dan warna tubuh kita, maka hal itu dapat memengaruhi penilaian kita sendiri tentang siapa kita. Nah, hal inilah yang dapat menjadi penyebab
inferiority complex pada seseorang.
Baca Juga: Pria Juga Alami Perubahan Suasana Hati Mirip Gejala PMS Lo! Tanda dan gejala inferiority complex
Setelah mengetahui penyebab
inferiority complex, maka berikut adalah tanda dan gejala
inferiority complex dikutip dari laman
Every Day Health:
- Berulang kali fokus pada pikiran yang negatif
- Menutup diri karena malu, bersalah, malu, atau perasaan kalah di dalam
- Menarik diri dari rekan kerja, kolega, atau anggota keluarga
- Merendahkan orang lain sebagai cara untuk mentransfer perasaan terisolasi dan gagal mereka
- Merasa bertanggung jawab atas kekurangan dan kegagalan orang lain
- Cari perhatian dan validasi dengan berpura-pura sakit, depresi, atau dengan terus-menerus mengembalikan percakapan kepada mereka
- Menghindari jenis persaingan apa pun di mana hasil mereka dapat dibandingkan secara langsung dengan yang lain
- Enggan mengambil risiko dan tidak mencoba berbagai hal sehingga akhirnya kehilangan banyak kesempatan
- Menjadi sangat peka terhadap pujian dan kritik
- Menunjukkan ciri-ciri kepribadian perfeksionisme dan neurotisme (kecenderungan terhadap kecemasan, depresi, dan perasaan negatif lainnya)
Baca Juga: Warning untuk yang Berusia 40 Tahun ke Atas, Hindari 10 Makanan Tak Sehat Ini Cara mengatasi inferiority complex
Sementara itu, dirangkum dari laman
Gramedia, ada beberapa cara mengatasi
inferiority complex tergantung dari penyebabnya. Jika penyebab
inferiority complex berasal daru gangguan mental maka diperlukan psikolog atau psikiater untuk mengatasi
inferiority complex. Penanganan
inferiority complex pun bisa melalui terapi maupun dengan obat-obatan. Terlepas dari itu, melakukan konsultasi psikologi tetaplah penting, terutama bila tanda-tanda rendah diri yang Anda rasakan telah menghambat kegiatan sehari-hari.
Baca Juga: 10 Makanan & Minuman Terlarang Bagi Mereka yang Berusia 40 Tahun ke Atas, Siaga! Melalui sesi konsultasi, terapis akan mengevaluasi respons dan pola pikir Anda terhadap situasi tertentu. Setelah itu, mereka dapat menggali akar penyebab dari respons tersebut. Selain itu, Anda juga diberi tahu cara-cara menghadapi situasi yang menjadi pemicu
inferiority complex dengan efektif. Anda akan belajar untuk lebih mampu menghargai diri sendiri. Melalui pendekatan seperti terapi perilaku dan kognitif misalnya, anggapan tentang diri yang negatif dapat diubah menjadi pandangan yang positif. Ini juga akan membantu Anda menyangkal pikiran-pikiran buruk yang muncul pada beberapa situasi.
Baca Juga: Ternyata, Pria Juga Mengalami Gejala Mirip PMS lo Ingat, yang terpenting sebenarnya ialah memahami bahwa setiap manusia memiliki keunikan dan kekuatannya masing-masing. Ada beberapa hal dari diri Anda yang mungkin tidak dimiliki oleh orang lain. Jangan ragu untuk menunjukkan kalau Anda bisa melakukan hal tersebut dengan baik. Demikian ulasan mengenai apa itu
inferiority complex, arti
inferiority complex, dan cara mengatasi
inferiority complex. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News